Pilkada Usai, Komisi II DPR: Tanggalkan Perbedaan dan Perkuat Persatuan
Anggota Komisi II DPR RI Junimart Girsang menilai Pilkada serentak yang terlaksana pada 9 Desember 2020, berlangsung damai dan lancar.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Junimart Girsang menilai Pilkada serentak yang terlaksana pada 9 Desember 2020, berlangsung damai dan lancar.
Oleh sebab itu, Junimart berharap calon kepala daerah ke depan dapat memajukan daerahnya masing-masing.
“Harapan kita semua, siapapun pemimpin daerah yang akan ditetapkan oleh KPU nanti, mereka merupakan figur yang tepat dan mampu membawa daerahnya menuju kemajuan yang berkeadilan,” kata Junimart, Jakarta, Senin (14/12/2020).
Baca juga: PBNU, Muhammadiyah sampai MUI Apresiasi Pilkada Aman dan Lancar
Pada saat pandemi Covid-19, kata Junimart, para pemimpin terpilih harus dapat menebarkan semangat optimisme dan menjamin terpeliharanya semangat persatuan dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut Ia tekankan karena biaya demokrasi untuk menyelenggarakan Pilkada tahun ini sungguh mahal.
Anggaran Pilkada 2020 mencapai Rp20,4 triliun atau naik dari rencana awal sebesar Rp15,23 triliun.
Kenaikan itu disebabkan bertambahnya anggaran untuk membiayai penerapan protokol kesehatan pada saat Pilkada.
Menurutnya, dengan biaya yang demikian besar, tentunya masyarakat yang membiayai proses demokrasi melalui pembayaran pajak, berharap para pemimpinnya dapat menjaga amanah dan mewujudkan janji-janji kampanyenya.
Baca juga: KWI dan PGI Puji Keberhasilan Penyelenggaraan Pilkada 2020
"Lebih penting lagi selesainya Pilkada 2020 harus menjadi penanda berakhirnya kompetisi antar kelompok, partai dan kepentingan lainnya, kembali menjadi satu," ucapnya.
Apalagi, kata Junimart, perjuangan melawan Covid-19 masih panjang,di mana program vaksinasi mungkin akan segera dilakukan pemerintah, tapi mayoritas penduduk butuh proses dan waktu untuk mendapatkan vaksin tersebut.
Itu sebabnya, dengan segala tantangan yang ada, cara terbaik untuk melawan Covid-19 adalah bersatu, memperkuat kolaborasi dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Di sinilah kemampuan para pemimpin baru akan diuji dan semoga mereka berhasil melepaskan masyarakat dari ancaman pandemi yang berkepanjangan ini. Tanggalkan perbedaan, jadikan persatuan sebagai energi untuk bangkit dari pandemi,” papar Junimart.