KALEIDOSKOP 2020 Bulan Februari: 238 WNI Dikarantina di Natuna, Andre Rosiade Gerebek PSK
Berikut peristiwa besar yang terjadi pada Februari 2020, yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/12/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Dalam hitungan hari, tahun 2020 akan segera berakhir dan berganti ke tahun 2021.
Sejumlah peristiwa besar telah terjadi di Indonesia sepanjang 2020.
Pada bulan Februari 2020, ratusan WNI di karantina setelah pulang dari China.
Selain itu, juga ada penggerebekan PSK yang dilakukan oleh politikus Gerindra, Andre Rosiade.
Berikut peristiwa besar yang terjadi pada Februari 2020, yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/12/2020):
1. Ratusan WNI di Karantina di Natuna
238 WNI dari Provinsi Hubei, China dikarantina di Natuna selama dua minggu, untuk mencegah terpapar virus Corona.
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah memilih Natuna, karena Natuna memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
"Memang kemarin ada beberapa alternatif. Ada yang kemarin Morotai misalnya, Biak. Karena kita memerlukan untuk turun itu memerlukan landasan sehingga (pesawat) kita bisa turun," ungkap Jokowi, Senin (3/2/2020).
Baca juga: KN Tanjung Datu 301 Bakamla Bantu Kapal China yang Kemudinya Rusak di Natuna Utara
Jokowi memilih Natuna, karena di sana memiliki fasilitas kesehatan yang sudah siap.
"Tidak semua pulau bisa dipakai. Kita mengukur tingkat kesiapan tim kesehatan yang ada di situ. Sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna," jelasnya.
2. Risma Laporkan Penghinanya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, melaporkan orang yang melakukan ujaran kebencian dan penghinaan terhadapnya di akun Facebook.
Ia mengatakan, dirinya memberikan maaf kepada tersangka bernama Zikria Dzatil tersebut.
Dirinya menerima maaf dari tersangka, karena menurutnya sebagai manusia harus saling memaafkan.
"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan," ujar Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (4/2/2020).
"Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma.
Baca juga: Tri Rismaharini Disebut-sebut Sebagai Pengganti Mensos Juliari, Begini Tanggapannya
Mengenai Zikria Dzatil yang menyebutnya kodok saat banjir di Surabaya Januari lalu, Risma juga memaafkannya.
Penghinaan kodok tersebut, juga yang menjadi alasan dirinya melaporkan Zikria Dzatil.
Ia tidak terima jika orangtuanya direndahkan, karena dirinya disebut sebagai kodok.
"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya enggak kepengen orang tua saya direndahkan," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).
"Saya kaget, salah apa saya disebut kodok," jelasnya.
Risma juga mengaku mendapat dorongan dari warga Surabaya untuk melaporkan pemilik akun Facebook yang melakukan penghinaan tersebut.
Sebab, warga Surabaya merasa tidak terima jika pemimpinnya dihina.
Baca juga: Siapa Tri Rismaharini? Wali Kota Surabaya yang Disebut Dapat Tawaran Jadi Menteri Sosial
3. Andre Rosiade Gerebek PSK
Politikus Gerindra, Andre Rosiade, melakukan penggerebekan seorang pekerja seks komersial (PSK) di sebuah hotel di Padang, Minggu (26/1/2020).
Ia melakukan penggerebakan bersama Tim Subdit V Cyber Crime Direrktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar.
Saat penggerebekan, ada seorang perempuan, N (26) bersama seorang pria ditemukan tanpa busana.
Baca juga: 8 Artis yang Pernah Gagal di Pilkada: Andre Taulany, Saipul Jamil hingga Aldi Taher
Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, AKP Indra Sunedi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya dugaan jaringan prostitusi online di Kota Padang.
Ia mengaku mendapat informasi dari Andre Rosiade bahwa ada prostitusi online di hotel itu.
"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online," ujar AKP Indra Sunedi, dikutip dari TribunPadang.com, Minggu.
Setelah itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di hotel tersebut.
Polisi juga turut mengamankan AI (24), pria yang mengantarkan N ke hotel tersebut.
Baca juga: KALEIDOSKOP 2020: 4 Kecelakaan Maut yang Terjadi di Jalan Tol hingga Perlintasan Kereta Api
Andre mengatakan, upaya untuk mengungkap adanya prostitusi online di Padang itu, karena adanya keresahan di masyarakat.
Ia menyebut, ada laporan dari warga Padang bahwa ada prostitusi dengan menggunakan aplikasi online.
Sehingga, dirinya menindaklanjuti laporan tersebut dengan melaporkan ke Polda Sumatera Barat.
"Setelah tim Polda Sumbar datang, kemudian diperlihatkan aplikasi online itu ke polisi. Polisi tentu ingin bukti dan warga tersebut bersedia untuk membuktikannya," ujar Andre Rosiade, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020).
Dalam upaya pengungkapan tersebut, warga yang lapor kepada Andre tersebut kemudian memesan PSK melalui aplikasi MiChat.
Lalu, Andre Rosiade memesan sebuah kamar hotel untuk melancarkan proses pemesanan PSK itu.
4. Siswa SMP Hanyut di Sungai Sempor
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/2/2020), ratusan anggota pramuka tenggelam saat mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020).
Total korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi ini mencapai 10 orang.
Sementara itu, 22 orang siswa lainnya mengalami luka-luka.
Para siswa SMPN 1 Turi Sleman kelas 7 dan 8 yang selamat, mendapat pendampingan psikologi untuk menghilangkan trauma yang dialami.
Baca juga: Nekat Seberangi Sungai saat Arus Deras, Seorang Istri Hanyut, Suami dan Adik Selamat
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Luthfia Ayu/Perdana Putra) (Surya.co.id/Nuraini Faiq/Yusron Naufal Putra) (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)