Anies Baswedan Optimis Perekonomian Jakarta Akan Pulih Lebih Cepat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan wilayahnya akan menjadi kota dengan pemulihan ekonomi tercepat dibanding wilayah lain.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan wilayahnya akan menjadi kota dengan pemulihan ekonomi tercepat dibanding wilayah lain.
Anies Baswedan menilai infrastruktur dan kesiapan kerjasama antar institusi di Ibu Kota yang lebih baik menjadi modal dalam pemulihan ekonomi saat ini.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang ia hadiri secara virtual, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Anies Baswedan Sudah 2 Pekan Jalani Isolasi dan Belum Negatif Covid-19, Ini Kata Wagub DKI
"Kita ikut optimis Jakarta akan kembali pulih lebih cepat karena infrastruktur dan kesiapan kita lebih baik," kata Anies Baswedan.
Selain sikap optimisme terhadap pemulihan ekonomi, Anies berharap TIPD juga mampu memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga, serta menjaga pasokan tetap aman.
"Ke depan kita bukan saja mengendalikan harga, tapi memastikan daya beli di masyarakat tetap terjaga," ucapnya.
Anies juga memastikan pasokan pangan aman jelang Hari Natal dan pergantian tahun 2021.
Baca juga: Guru Penyusun Soal Ujian Anies dan Mega: Demi Allah Saya Tak Ada Niat Apapun
Ia berharap pekan pertama di bulan Januari tahun depan, tidak terjadi interupsi pasokan pangan tersebut.
"Dari laporan tadi InsyaAllah aman. Kedepan kita pastikan pekan pertama di Januari tidak ada interupsi di pasokan," kata Anies.
Baca juga: Geram di Depan Guru Pembuat Soal Mega-Anies, Ketua DPRD DKI: Bapak Mau Provokasi? Lo Jagoan?
Sebelumnya TPID DKI Jakarta memastikan pasokan pangan dan harga komoditas tetap terjaga jelang hari besar keagamaan nasional, Natal, dan pergantian tahun baru 2021.
Inflasi DKI Jakarta juga disebut relatif rendah hingga November 2020 yakni sebesar 1,32 persen (year to date), atau tahunan sebesar 1,66 persen (year over year).
Dengan pencapaian tersebut, diperkirakan pada akhir tahun 2020 inflasi Jakarta lebih rendah ketimbang tahun lalu sebesar 3,23 persen year over year, dan diperkirakan ada di bawah sasaran inflasi nasional sebesar 3 persen.
"Kami juga akan melakukan inovasi untuk kelancaran distribusi di tengah pandemi, antara lain melalui pemanfaatan paltform online untuk penjualan komoditas BUMD pangan maupun rekayasa sistem logistik," ucap Penjabat Sekretaris Daerah DKI Sri Haryati dalam kesempatan yang sama.