Jelang Muktamar, Calon Ketua Umum PPP Mengerucut Jadi Dua Nama
calon ketua umum yang diusulkan DPW dan DPC dari berbagai daerah yaitu Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan dilaksanakan pada 18-21 Desember 2020 di 10 zonasi atau daerah.
Salah satu agenda muktamar PPP yaitu memilih calon ketua umum PPP untuk lima tahun ke depan.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, calon ketua umum yang diusulkan DPW dan DPC dari berbagai daerah yaitu Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
"Memang mengerucut pada dua nama, Pak Suharso dan Gus Yasin," papar Arsul saat jumpa pers secara virtual terkait persiapan Muktamar IX PPP, Rabu (16/12/2020).
Terkait nama yang lain yang sebelumnya ramai dibicarakan seperti Sandiaga Uno, Mardiano, Ahmad Muqowan, hingga Khofifah Indar Parawansa.
Arsul menyebut PPP membuka diri kepada pihak manapun yang ingin menjadi pimpinan partai, meskipun bukan kader PPP.
Baca juga: Presiden Jokowi Akan Buka Muktamar IX PPP dari Istana Bogor
"Muktamar ini kami desain sebagai muktamar yang demokratis, maka tentu semuanya kami kembalikan kepada muktamirin sebagai pemilik suara," papar Arsul.
"Siapapun berhak untuk calonkan diri atau dicalonkan sepanjang menenuhi syarat AD/ART PPP. Maka tentu kami panitia pelaksana, baik pengarah maupun pelaksana akan menerima," sambung Arsul.
Menurut Arsul, perebutan kursi pucuk pimpinan PPP saat ini juga berlangsung secara baik, tanpa ada jegal menjegal antara pihak yang satu dengan lainnya.
"Kami tidak ingin muktamar ini justru menjadi bibit atau tempat perpecahan baru. Kami ingin ke depan PPP menjadi satu dan Insya Allah siapapun yang terpilih akan merangkul yang tidak terpilih untuk menyatukan seluruh partai hadapi Pemilu 2024," ujar Arsul.