Pesan Satgas Covid-19 Bagi Masyarakat yang Ingin Liburan Akhir Tahun
Satgas berpesan agar masyarakat menghindari daerah merah yang banyak jumlah kasus konfirmasi Covid-19.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberikan pesan atau tips khusus bagi masyarakat yang memilih akan berlibur pada liburan akhir tahun mendatang.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi meminta masyarakat yang akan berlibur untuk memastikan kondisi fisiknya sebelum melaksanakan liburan di tengah pandemi Covid-19.
“Kalau tidak bisa atau memang ingin berlibur, maka ada catatan yang pertama pastikan kondisi fisiknya itu sehat,” ujar Sonny dalam Webinar Nasional "Launcing Tribunambon.com: Liburan Aman dan Nyaman di Tengah Pandemi Covid-19" pada Jumat (18/12/2020).
“Kalau tidak sehat jangan sekali-sekali untuk pergi,” tegas Sonny.
Setelah itu masyarakat harus memastikan tujuan wisatanya adalah zona aman dari Covid-19.
Baca juga: Konsistensi Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan Jadi Kunci untuk Turunkan Kasus Covid-19
Dia berpesan agar masyarakat menghindari daerah merah yang banyak jumlah kasus konfirmasi Covid-19.
“Pastikan daerah tujuan wisatanya adalah termasuk zona yang aman. Setidaknya dihindari lah pergi ke daerah merah,” ucapnya.
Kemudian dia berpesan agar masyarakat berlibur dengan orang satu rumah untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
“Pastikan kita pergi dengan orang satu rumah karena itu yang lebih aman,” jelasnya.
Terakhir ia berpesan agar mereka yang bepergian pada akhir tahun atau melakukan traveling menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Sejauh ini dia menjelaskan pula, Satgas masih menyusun Surat Edaran liburan akhir tahun sebagai pedoman, mitigasi atau syarat yan harus dilakukan mereka yang akan berlibur di akhir tahun.
Hal ini tidak lain bertujuan mengantisipasi terjadinya lonjakan kasuskonfirmasi virus corona (Covid-19) di Indonesia, seperti pernah terjadi kala masa liburan lalu.
Dia juga mengingatkan adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir ini. Sampai dengan 17 Desember 2020, Satgas mencatat 643.508 kasus atau naik 7.354 kasus dalam 24 jam terakhir.
Menurut dia, terjadi kenaikkan kasus aktif menjadi 15,1 persen atau sebanyak 97.000 kasus. Sementara 3,0 persen dari yang terkonfirmasi positif ini meninggal dunia.
“Jadi tadi pagi kami Rapim membahas ini hampir 100 ribu kasus aktif di Indonesia saat ini. Dan yang sembuh ini memang tadinya tinggi sekali tetapi karena tambahan kasusnya cukup tinggi sehingga kasus sembuhnya dikit turun menjadi 81,9 persen,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir ini. Sampai dengan 17 Desember 2020, Satgas mencatat 643.508 kasus atau naik 7.354 kasus dalam 24 jam terakhir.
Menurut dia, terjadi kenaikkan kasus aktif menjadi 15,1 persen atau sebanyak 97.000 kasus. Sementara 3,0 persen dari yang terkonfirmasi positif ini meninggal dunia.
“Jadi tadi pagi kami Rapim membahas ini hampir 100 ribu kasus aktif di Indonesia saat ini. Dan yang sembuh ini memang tadinya tinggi sekali tetapi karena tambahan kasusnya cukup tinggi sehingga kasus sembuhnya dikit turun menjadi 81,9 persen,” jelasnya.
Berdasarkan data terkini Satgas, Jumat (18/12/2020), total kasus Covid-19 sebanyak 650.197 kasus setelah terjadi tambahan kasus baru sebanyak 6.689.
Sementara jumlah kasus sembuh naik menjadi 531.995 setelah 5.016 pasien sembuh dalam waktu 24 jam terakhir.
Adapun kasus kematian naik sebanyak 124 orang, sehingga bertambah menjadi 19.514 kasus.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).(*)