Komnas HAM Cek Mobil Laskar FPI dan Polisi yang Dipakai Saat Bentrokan di Km 50
Komnas HAM memeriksa mobil yang digunakan oleh laskar FPI dan juga kepolisian dalam insiden di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa mobil yang digunakan oleh laskar FPI dan juga kepolisian dalam insiden di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50.
Pemeriksaan tiga buah mobil itu dilakukan di garasi Subdit Ranmor Polda Metro Jaya, Senin (21/12/2020).
Setelah pemeriksaan ketiga mobil tersebut, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan belum bisa mengambil kesimpulan.
Menurut Beka, dibutuhkan analisa lebih mendalam untuk memeriksa apakah keterangan yang disampaikan kepolisian di Komnas HAM sebelumnya identik dengan temuan saat pengecekan mobil itu.
"Kami belum bisa menyimpulkan apakah keterangan yang disampaikan teman-teman kepolisian di Komnas HAM dengan sekarang ini identik atau tidak, karena butuh analisa lebih dalam lagi," ujar Beka di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Keluarga Korban Mengaku Dapat Teror Usai Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI
Beka menilai ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti dan dianalisa lebih dalam.
Antara lain terkait dengan hasil uji balistiknya seperti apa hingga siapa saja yang menembak.
"Jadi harus membutuhkan pendalaman, termasuk juga cek darah dari anggota FPI, itu siapa saja yang ada di sudut situ, sudut sini juga butuh pendalaman lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Beka menegaskan pihaknya berkomitmen untuk melakukan pendalaman terkait dengan uji balistik dan juga uji darah.
"Kami juga berkomitmen dengan kawan-kawan untuk juga ada tindak lanjut pendalaman yang berkaitan dengan yang sudah saya sampaikan soal uji balistik dan uji darahnya," tandasnya.
Pantauan Tribunnews.com, ada tiga mobil yang diperiksa. Mobil pertama adalah Chevrolet berwarna hitam.
Ada kerusakan di kaca bagian depan mobil serta di ban bagian depan.
Diduga mobil ini digunakan oleh enam anggota laskar FPI yang tewas.
Mobil kedua dan ketiga sama-sama mobil Toyota Avanza berwarna silver.
Namun salah satu mobil terlihat mengalami kerusakan yang lebih parah.
Kerusakan terlihat pada adanya lubang di kaca mobil tersebut.
Diduga kendaraan ini adalah yang digunakan polisi saat insiden terjadi.