Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi yang Punya Data dan Informasi Tewasnya 6 Laskar FPI Diharap Langsung ke Komnas HAM

Beka menegaskan Komnas HAM berkomitmen untuk meneruskan kerja-kerja penyelidikan terkait kasus tersebut secara objektif, independen, sesuai mandat kew

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Saksi yang Punya Data dan Informasi Tewasnya 6 Laskar FPI Diharap Langsung ke Komnas HAM
Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
Wakil Ketua Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara berharap masyarakat luas termasuk saksi langsung dan jurnalis yang memiliki data dan informasi terkait tewasnya enam laskar FPI oleh Kepolisian di Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) lalu untuk datang langsung ke Komnas HAM

Beka mengatakan pihaknya akan berusaha menampung data dan informasi dari seluruh pihak terkait sehingga menjadi keterangan yang bisa digunakan untuk menuntaskan kasus tersebut. 

Hal tersebut disampaikan Beka usai menerima kedatangan keluarga enam Laskar FPI yang tewas tersebut di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (21/12/2020).

"Kami berharap masyarakat luas yang memang memiliki data dan keterangan informasi maupun sebagai saksi langsung kejadian yang ada untuk bisa datang langsung ke Komnas HAM. Media juga kami harap memberikan partisipasi apabila ada keterangan-keterangan yang memang dibutuhkan dalam penyelidikan ini," kata Beka. 

Beka menegaskan Komnas HAM berkomitmen untuk meneruskan kerja-kerja penyelidikan terkait kasus tersebut secara objektif, independen, sesuai mandat kewenangan Komnas HAM RI. 

"Pada prinsipnya Komnas HAM berkomitmen meneruskan kerja-kerja penyelidikan ini secara objektif, independen, artinya sesuai mandat kewenangan Komnas HAM sebagai lembaga negara independen," kata Beka. 

Sebelumnya Keluarga korban 6 laskar FPI mendatangi kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat. Pantauan di lokasi, keluarga korban datang sekira pukul 9.40 WIB.

Baca juga: Ditelepon Izin Otopsi Anaknya, Orangtua Laskar FPI Geram: Sangat Kurang Beradab dan Beretika

Berita Rekomendasi

Kedatangan keluarga yakni untuk memberikan keterangan terkait meninggalnya 6 laskar FPI yang ditembak polisi dalam insiden di Tol Japek KM 50.

Hadir menemani, politisi PKS Mardani Ali Sera, Ketua GNPF Yusuf Martak, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif, menantu Habib Rizieq, Habib Hanif Alathos, dan tim pengacara Aziz Yanuar.

"Kami nanti akan menyerahkan semua dokumen yang terkait dengan penembakan 6 laskar, termasuk foto-foto dan beberapa kronogis yang terkait dengan kejadian tersebut," kata Ketua Badan Hukum FPI sekaligus pengacara keluarga korban Sugito Atmo Prawiro saat ditemui di lokasi, Senin (21/12/2020).

Sugito menyebut keterangan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya soal insiden tersebut masih simpang siur.

"Kemarin kan dari pihak Polda Metro Jaya tentunya kerja sama dengan Mabes Polri sudah melakukam rekonstruksi, tapi rekonstruksi itu hanya dihadiri oleh penyidik saja, tak ada yang netral," kata Sugito.

Padahal, dikatakan Sugito, polisi merupakan bagian dari insiden di Tol Japek tersebut. Maka itu, pihaknya akan melakukan diskusi dengan Komnas HAM terkait investigasi yang telah dilakukan selama ini.

"Tentunya kita akan kroscek dokumen yang ada dan keadaan yang ada terkait dengan kejadian tersebut. Kita nanti akan memaksimalkan dan berdiskusi dengan mereka," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas