Sandiaga Uno dan Risma Jadi Menteri, Pengamat: Karpet Merah Menuju Capres 2024
Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan 6 menteri baru di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan 6 menteri baru di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
"Mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota kabinet Indonesia Maju," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).
Adapun keenam menteri baru itu adalah :
1. Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial.
2. Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
3. Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.
4. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama
5. Satrio Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
6. Muhammad Lutfhi sebagai Menteri Perdagangan.
Jokowi mengatakan pelantikan enam menteri baru ini akan dilaksanakan besok pagi.
Baca juga: Sandiaga Uno Jadi Menteri Jokowi, Politikus Nasdem: Percuma Saya Berdarah-darah di Pilpres 2019
Baca juga: BREAKING NEWS: Ini Nama-nama 6 Menteri Baru yang Diumumkan Jokowi
Peluang capres 2020
Masuknya nama Sandiaga Uno dan Risma disebut-sebut sebagai peluang untuk menuju Pemilu Presiden 2024.
Apalagi selama ini dua nama ini muncul dalam berbagai survei.
"Semua kepala daerah dan menteri adalah capres potensial 2024. Menurut saya jangan dipersoalkan. Memang bagus kalau presiden kita datang dari kepala daerah atau menteri yang berhasil," ujar Pengamat Politik M Qodari dalam diskusi daring "Reshuffle Berskala Besar?", Selasa (22/12/2020).
"Kita ingin presiden nantinya adalah yang berkompeten dan sukses di pemerintahan sehingga kalau jadi presiden tidak kagok-kagok amat," ujar Qodari.
Menurut dia, Jokowi sebelum jadi presiden dulunya adalah wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Demikian pula SBY sebelum jadi presiden adalah pernah menjadi menteri.
"Menjadi menteri atau kepala daerah adalah dua panggung terbaik menjadi presiden 2024," ujar Qodari.
Dia mengatakan Jokowi memilih menteri yang benar-benar dianggap bisa bekerja.
"Pak Jokowi setahu saya senang dengan kepala daerah atau menteri yang dianggap berhasil bekerja. Pak Jokowi itu sutradara juga. Dia atur siapa yang bagaimana 2024 nanti yang maju adalah sosok yang berhasil dan berprestasi di bidangnya masing-masing," ujar Qodari.
"Ini bagus. Artinya nanti di Pilpres 2024 masyarakat punya pilihan dari best of the best. Jangan sampai masyarakat memilih yang populer tapi tidak berprestasi," ujarnya.
Karpet merah
Sementara itu, Pengamat Politik dan Hukum Ketatanegaraan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Agus Riewanto, menilai Sandi bisa dapat karpet merah untuk maju dalam kontestasi Pilpres ke depan jika ditunjuk sebagai menteri.
"Panggung menteri itu menjadi kesempatan seseorang untuk menjadi tokoh nasional," ungkap Agus kepada Tribun Solo, Senin (21/12/2020).
Sehingga, Sandi dipandang akan dengan mudah menjadi sosok yang akan kembali bertarung di kancah Pilpres, termasuk Pilpres 2024 mendatang.
"Bisa jadi Sandiaga Uno akan mendapat karpet merah untuk menjadi capres atau cawapres di kemudian hari," imbuhnya.
Hal itu dinilai Agus akan merugikan PDIP.
"Karena (menunjuk Sandi menjadi menteri) memberi panggung dia untuk menjadi tokoh nasional."
"Itu mengganggu PDIP jika PDIP tidak menyiapkan kader dengan baik, bahkan PDIP menyiapkan karpet merah untuk orang lain," ungkap Agus.
Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah jika Sandi akan berpindah haluan menjadi 'kader banteng'.
"Itu kalau dia dari Gerindra, kita tidak tahu kalau tiba-tiba pindah ke PDIP, siapa yang tahu," ujar Agus.
Di Instagram
Presiden Joko Widodo mengunggah sebuah postingan di Instagramnya sebelum berbicara di Istana Merdeka.
Dalam foto ilustrasi rel kereta api terdapat sebuah tulisan "Yang baru...harus lebih baik!"
Foto ini ia unggah di media sosialnya pada Selasa (22/12/2020). Ia pun menuliskan caption di postingan tersebut.
"Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru." tulis Jokowi di Instagramnya (22/12/2020).
Presiden Jokowi disebut-sebut akan mereshuffle sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Risma Sudah Ada di Jakarta Hari Ini, Sinyal Kuat Jadi Menteri?
Ada sejumlah nama baru yang akan menggantikan posisi menteri sebelumnya.
Reshuffle ini berkaitan dengan dua menteri Jokowi yang terjerat hukum dan berkaitan dengan evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Maju.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Solo