Pasien di Wisma Atlet Dikabarkan Penuh, Begini Penjelasan Koordinator RSD Covid-19
Di kawasan Wisma Atlet, hanya ada satu tower yang digunakan untuk pasien OTG yakni tower 5.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet santer dikabarkan tak menerima pasien orang tanpa gejala (OTG) lantaran keterisian kamar untuk pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet telah mencapai 70 persen.
Meski demikian, Koordinator di RSD Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono, SpS, MARS, menepis kabar tersebut.
Dokter Tugas menerangkan, di kawasan Wisma Atlet, hanya ada satu tower yang digunakan untuk pasien OTG yakni tower 5.
"Kita bergantian dengan tower 8 yang di Pademangan (tower untuk OTG). Jadi di sana kalau tower 8 sudah meningkat ya kita di stop di sana. Kemudian kami mengisi lagi meningkat lagi kami isi di tower 5," ujarnya dalam diskusi virtual melalui channel Youtube BNPB, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Wisma Atlet Bantah Tidak Menerima Pasien OTG, Ini Penjelasan Koordinator RSD Wisma Atlet
Lebih jauh ia mengatakan, pihaknya juga berkordinasi dengan tempat-tempat isolasi pasien Covid-19 OTG lain yang tersebar di beberapa wilayah DKI.
"Ini adalah suatu koordinasi yang saya kira sampai saat ini sangat bagus. Artinya bukan betul-betul tidak terima (pasien OTG di Wisma Atlet) sama sekali tapi ini hanya bergiliran mudah-mudahan ini menjadi suatu langkah yang baik," jelasnya.
Sejauh ini, tingkat hunian di tower 5 RSD Wisma Atlet telah mencapai 69, 87%, yang artinya masih ada 400 lebih tempat tidur.
Dirinya memastikan, RSD Wisma Atlet masih menerima pasien OTG. Melalui kebijakan bergantian menerima pasien OTG itu diharapkan agar tenaga medis dan kesehatan tidak kelelahan.
"Ini yang bisa kami tampung dan ini kita terus pantau dengan tower 8 sehingga ini betul-betul optimal untuk memberikan pelayanan pada pasien tower 5 dan tower 8 di Pademangan," kata dr.Tugas.
"Jadi bukan Wisma atlet Kemayoran tidak lagi menerima tapi hanya bergiliran saja yang memberikan kenyamanan karena kita betul-betul memperhatikan para perawat para dokter dan para tenaga yang lain supaya mereka betul-betul dalam kondisi yang selalu fresh," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.