Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buya Syafii Maarif: Syarat Utama Toleransi Harus Berlapang Dada Menghargai Perbedaan

Ahmad Syafii Maarif mengatakan bahwa di bumi yang satu ini hanya bisa aman dan tenang jika ada toleransi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Buya Syafii Maarif: Syarat Utama Toleransi Harus Berlapang Dada Menghargai Perbedaan
Tangkapan Layar Kompas TV
Buya Syafi'i Maarif 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1995-2005, Ahmad Syafii Maarif mengatakan bahwa di bumi yang satu ini hanya bisa aman dan tenang jika ada toleransi.

Menurutnya, syarat pertama untuk menjadi toleran adalah harus berlapang dada dan menghargai perbedaan itu.

“Kita boleh tidak setuju, tetapi tidak setuju itu juga menghormati orang lain. Kita jangan jadikan perbedaan agama menjadi saling merusak,” kata Buya Syafii saat diskusi daring dengan tema "Muhammadiyah Rumah Besar Toleransi", Rabu (23/12/2020) seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Menteri Agama Yaqut Cholil: Rayakan Natal dengan Kesederhanaan dan Berbagi Kasih

Buya melanjutkan bahwa perbedaan itu sudah menjadi sunatullah yang harus diterima.

"Kita berlapang dada, sebab perbedaan itu sunatullah, disetujui hukum alam, sebuah keniscayaan dan bukan hanya agama saja yang berbeda. Namun adat istiadat, bahasa, latar belakang, dan macam-macam. Dan itu memperkaya kehidupan manusia,” katanya.

Peraih Ramon Magsaysay Award ini menjelaskan di dalam al-Qur’an Surat al-baqarah 148, bahwasannya perbedaan sebenarnya ada agar kita terus ber-"fastabiqul khairaat" (berlomba-lomba dalam kebaikan).

Adanya perbedaan menjadi sinyal positif untuk manusia saling berbuat baik satu sama lain bukan untuk hal negatif.

Berita Rekomendasi

Pada bagian akhir diskusi, Buya juga berpesan agar berdiskusi dengan saling terbuka, saling menerima dan memberi, juga memperkaya pengetahuan masing-masing.

“Hidup yang sekali ini tidak boleh dimain-mainkan. Hidup terlalu pendek, oleh karena itu mari kita jaga lingkungan kita, rumah kita, bangsa negara dan dunia itu semua,” kata lulusan Universitas Chicago, AS ini. 

Sumber: Kompas TV

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas