TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini beberapa tradisi perayaan Natal di berbagai negara, mulai dari Indonesia hingga Jerman.

Umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Natal yang jatuh pada Jumat (25/12/2020) besok.

Perayaan Natal tak hanya identik dengan pohon natal, tetapi juga perayaan tradisi dari berbagai negara.

Setiap negara merayakan natal dengan caranya tersendiri.

Beberapa di antaranya ada yang mengadakan festival, tari-tarian, dan berkumpul bersama keluarga.

Berikut ini Tribunnews sajikan beberapa tradisi unik perayaan natal di berbagai negara, dikutip dari berbagai sumber:

Baca juga: 5 Hidangan untuk Sajian di Hari Natal, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Ini Bahan dan Cara Membuatnya

Baca juga: Sejarah Pohon Natal: Berasal dari Jerman hingga Dikenal Luas di Dunia

1. Indonesia

Dikutip dari Grid.id, terdapat 8 tradisi natal dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada tradisi Rabo - Rabo di Jakarta, ritual yang biasa dilakukan masyarakat Komunitas Tugu, Semper Barat, Kecamatan Kota.

Tradisi ini diawali dengan mengunjungi beberapa gereja di sekitar Kampung Tugu.

Tradisi Kunci Taon di Manado, yakni acara penutupan dari rangkaian perayaan Natal yang diselenggarakan sejak 1 Desember.

Kemudian ada Gereja Penjor di Bali, biasanya gereja-gereja yang ada di Bali sering dihiasi penjor pada Hari Natal.

Penjor merupakan bambu yang dihiasi janur (daun kelapa muda) sebagai ornamen khas Bali.

Di Ambon, setiap sudut kota pada malam Natal akan dipasang meriam bambu yang kemudian akan diledakkan pada malam perayaan Natal.

Berbeda dengan tradisi lainnya, di Sumatera Utara para umat Kristiani melakukan tradisi menyembelih seekor hewan yang dilakukan bersama dengan sekelompok masyarakat.

Selain itu, di Yogyakarta terdapat pagelaran wayang kulit yang mengangkat kisah kelahiran Yesus.

Ada juga tradisi Barapen atau yang biasa disebut tradisi bakar baru yang merupakan ritual kuliner sebagai ungkapan kebahagiaan Natal di Papua.

2. Jepang

Perayaan Natal di Jepang dikenal dengan menyebarkan kebahagiaan.

Dikutip dari Kompas, restoran ayam goreng akan penuh pada malam Natal.

Hal ini dimulai pada tahun 1974, ketika gerai ayam goreng asal Amerika, KFC mengampanyekan 'Kentucky for Christmas!.'

Hal tersebut membuat KFC sangat populer pada malam Natal.

3. Australia

Australia merayakan natal dengan menggelar acara Carols by Candlelight.

Carols by Candlelight merupakan acara menyalakan lilin dan menyanyikan lagu-lagu Natal.

Dikutip dari Bobo, natal di Australia dirayakan pada musim panas.

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Hari Natal 2020 dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Sebagain besar orang-orang di sana menghabiskan waktunya untuk bersenang- senang melakukan aktivitas di luar ruangan, yakni berenang, berselancar, dan ke mall.

Setelah perayaan malam natal, mereka biasanya melakukan olahraga kriket, atau semacam olahraga baseball, perlombaan dayung, dan berkumpul bersama dengan keluarga.

4. Inggris

Perayaan Natal di Inggris membuat semua orang sibuk dengan membungkus hadiah, menghias pohon natal, dan membuat kue.

Dikutip dari Kompas, semua orang berkumpul untuk mendengarkan cerita kisah natal 'A Christmas Carol' secara bergantian.

Menu utama dalam perayaan natal biasanya kalkun panggang, sapi panggang, hingga sayuran panggang.

Sayuran yang wajib ada adalah kecambah brussel.

5. India

Perayaan natal di India sangat unik, mereka memiliki tradisinya sendiri.

Dikutip dari Bobo, pohon Natal di India bukanlah pohon cemara, melainkan pohon mangga atau pisang.

Masyarakat India juga menghias rumahnya dengan pernak-pernik dari daun mangga dan daun pisang.

Serta tak lupa mereka meletakkan lampu minyak di atap rumah.

Baca juga: 20 Lagu Natal Terpopuler Sepanjang Masa: All I Want For Christmas - Mariah Carey di Urutan Pertama

Baca juga: Ide Seru Liburan Natal dan Tahun Baru di Masa Pandemi

6. Jerman

Perayaan Natal di Jerman adalah Adven atau periode sebelum Natal.

Dikutip dari Kompas, masyarakat Jerman membuat karangan bunga Advent dari cabang cemara atau pinus dengan empat lilin berwarna.

Menjelang malam hari, mereka akan berkumpul membaca Alkitab dan menyanyikan lagu-lagu Natal seperti O Tannenbaum, Ihr Kinderlein Kommet dan Stille Nacht (Slient Night).

Tradisi lainnya adalah Sternsinger (atau penyanyi bintang) yang pergi dari rumah ke rumah, menyanyikan lagu dan mengumpulkan uang untuk amal.

Penyanyi bintang tersebut biasanya adalah empat orang anak, tiga yang berpakaian seperti orang-orang Bijaksana dan satu membawa bintang pada tongkat sebagai simbol untuk Bintang Betlehem.

Ketika mereka selesai bernyanyi, mereka menulis tanda tangan dengan kapur di atas pintu rumah.

Tanda itu ditulis dengan cara khusus, dan tidak boleh dihapus oleh pemilik rumah.

Jika pemilik rumah menghapusnya maka sesuatu hal yang buruk akan terjadi.

7. Betlehem

Betlehem adalah tempat asli kelahiran Yesus Kristus.

Seluruh daerah akan dihiasi dengan pernak pernik natal, dan di pusat kota akan ada sebuah bintang raksasa.

Dikutip dari Bobo, pintu-pintu rumah umat Kristiani di sana akan ditandai dengan tanda silang.

Pada malam Natal, mereka akan berkumpul di gereja untuk mengikuti doa serta drama tentang kelahiran Yesus.

(Tribunnews.com/Latifah)