Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BNPT: Diperlukan Lebih Banyak Figur Ulama ke Depankan Islam Moderat

Direktorat Pencegahan BNPT dan Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Barat kerjasama mengajak elemen bangsa bangun Indonesia negeri Darussalam

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kepala BNPT: Diperlukan Lebih Banyak Figur Ulama ke Depankan Islam Moderat
Istimewa
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama perwakilan Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BNPT melibatkan organisasi agama dan kelompok perempuan dalam upaya pencegahan radikal terorisme.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan ulama telah lama berperan andil dalam memerdekan dan menjaga kemerdekaan hingga saat ini dengan terus menyuarakan semangat kebangsaan. 

Upaya-upaya yang dijalankan ke depannya dapat menjaga masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham yang tidak sejalan 4 konsensus bangsa.

“Dengan kerja sama yang dibangun antara BNPT dan Fatayat NU kita harapkan programnya yang dimana-mana secara periodik bisa mengajak seluruh elemen bangsa untuk kita bersatu bersama membangun Indonesia negeri Darussalam," ujar Boy dalam keterangannya, Rabu (30/12).

Disampaikan Boy saat Sarasehan Kebangsaan: Spiritualitas Islam dan Semangat Kebangsaan sebagai Kunci Kedamaian NKRI yang digelar Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Barat.

Baca juga: BNPT Sebut Terorisme Menghalalkan Segala Cara untuk Himpun Dana

Boy mengatakan diperlukan figur ulama yang mengedepankan islam moderat.

Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi teladan dan gambaran umat Islam yang dapat hidup rukun antar umat beragama lainnya, membawa kesejukan dan keyakinan dapat terwujudnya keberagaman di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Diperlukan dai’ah, ustadzah lebih banyak figur ulama yang mengedepankan Islam moderat," kata Boy.

Selanjutnya, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid dan Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Peningkatan Kapasitas Diri Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme. 

Adapun ruang lingkup kerja sama dalam perjanjian kerja sama nomor HK.02.00/28/2020 dan nomor 227/C/PWFNU/XII/2020 ini meliputi peningkatan kapasitas diri dalam rangka pencegahan radikal terorisme melalui sejumlah program serta kegiatan dan kerja sama lainnya yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan para pihak.

Baca juga: Upaya Perlindungan Publik dari Ancaman Terorisme, BNPT Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional

Perjanjian kerjasama antara Direktorat Pencegahan BNPT dan Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Barat tersebut menjadi landasan dan dasar bagi kedua bela pihak untuk mewujudkan kerjasama yang efektif sesuai dengan tugas fungsi dan peran masing-masing.

Melalui penandatanganan PKS ini pula, diharapkan kerjasama dan sinergisitas penyelenggaraan kerja sama program dapat terwujud.

Dalam Sarasehan yang dihadiri puluhan anggota dan pengurus, sejumlah narasumber menyumbangkan arahan dan pandangan dalam tema spiritualitas islam dan semangat kebangsaan sebagai kunci kedamaian NKRI.

Narasumber tersebut meliputi Kepala Kesbangpol Jawa Barat Iip Hidajat, Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafe’i, dan Ketua LDNU Jawa Barat Amin Baejuri Asnaf.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas