Liasna: Biarlah Iuran Kami untuk Membantu Orang Lain
Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak tahun 2017, Liasna dan suami sudah cukup paham dengan Program JKN-KIS.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ditemui di warung miliknya di Pasar Kabanjahe pada Senin (21/12), Liasna Br Purba (59) bersama suami tidak keberatan saat diminta Tim Jamkesnews untuk menceritakan kesan dan pengalaman mereka dalam memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak tahun 2017, pasangan suami istri ini sudah cukup paham dengan Program JKN-KIS.
“Lumayan sering (berobat pakai BPJS) sampai hafal saya prosedurnya. Kalau dibilang ribet sebenarnya engga juga, kalau kita ikuti dari awal prosesnya mudah kok. Program ini kan untuk semua penduduk Indonesia, jumahnya ratusan juta. Jadi wajar kalau masih ada yang merasa masih kurang dalam hal pelayanannya. Tapi kalau menurut kami sudah cukup bagus. Patut diacungkan jempol.” ujar ibu dari 4 orang anak ini.
Melahirkan merupakan pengalaman pertama Liasna dalam memanfaatkan program JKN-KIS. Selain terharu mendapatkan seorang bayi yang telah dinanti, Liasna juga terharu karena tidak ada biaya apapun yang dibebankan padanya.
Selain melahirkan, ia dan suami juga pernah beberapa kali dirawat inap di rumah sakit karena berbagai penyakit komplikasi. Dan lagi-lagi tanpa biaya. Semua karena JKN-KIS.
“Program ini benar-benar nyata manfaatnya. Bukan hanya sekedar slogan semata, tapi memang terbukti sangat membantu kami dalam berobat. Dengan iuran yanng masih bisa kami jangkau, kami dapat pelayanan yang sangat luar biasa. Makanya kami belum pernah nunggak. Selalu rutin itu tiap bulan kami bayar iurannya. Selain jaga-jaga kalau sakit ya biar membantu yang lain juga. Harapannya ya kita sekeluarga sehat terus, biar lah iuran kami itu untuk membantu orang lain,” tutur Liasna.
Menambah statement Liasna, sang suami pun tak ketinggalan memberikan pendapatnya tentang program JKN-KIS.
“Program ini sudah cukup bagus. Kalau bisa ya agar masyarakat dapat lebih paham lagi tentang alur pelayanannya. Agar tidak bingung. Kalau sudah paham pasti semuanya mudah. Sukses terus buat BPJS (JKN-KIS),” tutup suami Liasna mengakhiri perbincangan. (*)