Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Korek Sumber Penghasilan Tersangka Heri Tantan Sumaryana

Tim penyidik KPK ingin mendalami terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Heri dalam penerimaan CPNS dari Tenaga Honorer Golongan K1 dan K2.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in KPK Korek Sumber Penghasilan Tersangka Heri Tantan Sumaryana
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ojang Sohandi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin mengetahui sumber penghasilan Heri Tantan Sumaryana selama menjabat sebagai Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Subang.

Heri merupakan tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dengan total Rp 20 miliar bersama-sama dengan terpidana Ojang Sohandi selaku Bupati Kabupaten Subang periode 2013-2018.

Caranya yaitu lewat pemeriksaan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Aminudin.

"Saksi didalami pengetahuannya mengenai sumber penghasilan dari tersangka HST (Heri Tantan Sumaryana) selama masih menjabat," ujar Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Senin (4/1/2021).

Selain itu, lewat pemeriksaan terhadap Aminudin, tim penyidik KPK ingin mendalami terkait tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Heri dalam penerimaan CPNS dari Tenaga Honorer Golongan K1 dan K2.

Penetapan Heri sebagai tersangka merupakan hasil pengembangan dari kasus gratifikasi yang menjerat manta Bupati Subang Ojang Sohandi.

Berita Rekomendasi

Konstruksi kasus ini, pada November 2012, Heri diperintahkan oleh Ojang Sohandi untuk mengumpulkan uang yang diduga
berasal dari para calon peserta yang akan mengikuti seleksi tes pengadaan pegawai CPNS pemkab Subang dari pegawai Kategori 2 (K2) yang dilaksanakan pada tahun 2013.

Baca juga: KPK Periksa Tersangka Gratifikasi yang Jerat Eks Bupati Subang Ojang Sohandi

Kemudian atas perintah tersebut, Heri mengumpulkan para stafnya untuk membantu mengkondisikan kepada para peserta calon CPNS sumber K2 menyiapkan uang kelulusan yang jumlahnya bervariasi untuk setiap calon peserta CPNS antara Rp50 juta sampai Rp70 juta.

Pengumpulan uang tersebut diduga berlangsung dari akhir tahun 2012 hingga tahun 2015.

Selanjutnya, penyidik KPK mendapatkan fakta-fakta yang didukung dengan alat bukti berupa keterangan saksi, surat dan barang elektronik bahwa Heri diduga menerima gratifikasi berupa sejumlah uang dari para calon peserta CPNS sumber K2 dari tahun 2012 sampai tahun 2015 atas perintah Ojang Sohandi dengan total Rp20 miliar.

Kemudian uang tersebut diduga diberikan oleh Heri kepada berbagai pihak antara lain kepada Ojang sebesar Rp7,8 miliar dan pihak-pihak lain. Sementara Heri Tantan Sumaryana menerima sebesar Rp3 miliar.

Atas perbuatan tersebut, Heri disangkakan bersama Ojang, melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca juga: KPK Lelang 10 Aset Tanah dari Perkara Mantan Bupati Subang Ojang Sohandi

Dalam pengembangannya, KPK telah menyita aset milik Heri Tantan Sumaryana. Aset itu berupa dua bidang tanah seluas 270 meter persegi serta bangunan yang berada di Jalan Cukang dan uang sebanyak Rp105 juta.

"Dari tersangka HTS, uang sebesar Rp105 juta dan dua bidang tanah seluas 270 meter persegi serta bangunan yang berada di Jalan Cukang," ujar Deputi Penindakan KPK Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Selain itu, dalam kasus ini, KPK menyita satu unit mobil Mazda CX 5 dari tangan bekas Kepala BKD Pemkab Subang berinisial NH.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas