Cek Penerima Bansos Rp 300 Ribu via dtks.kemensos.go.id, Begini Cara Mencairkannya
Cek penerima bansos Rp 300 ribu dengan nomor NIK, ID DTKS/BDT, dan nomor PBI JK/KIS online di https://dtks.kemensos.go.id. Ini cara mencairkannya.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Begini cara cek penerima bantuan sosial tunai (BST) Rp 300 ribu di https://dtks.kemensos.go.id.
Halaman dtks.kemensos.go.id hanya memberikan info penerima BST, bukan info bansos lain termasuk pendaftaran bansos.
Cara cek penerima bansos tunai Rp 300 ribu di dtks.kemensos.go.id tergolong mudah.
Anda hanya perlu memasukkan data berupa nomor NIK, ID DTKS/BDT, dan nomor PBI JK/KIS.
Baca juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Cukup Siapkan KTP
Baca juga: Bansos Rp13,93 Triliun Cair Awal Tahun, Risma: Belanjakan di Warung Terdekat
Kemudian masukkan nama dan kode captcha.
Tidak hanya BST, pemerintah juga meluncurkan bantuan lainnya yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program bantuan Sembako senilai Rp 200 ribu.
Cara cek penerima bansos Rp 300 ribu di dtks.kemensos.go.id
1. Buka laman dtks.kemensos.go.id atau klik di sini.
2. Pilih ID Kepesertaan yang diinginkan.
3. Masukkan Nomor Kepesertaan dari ID yang dipilih, bila menggunakan NIK maka masukkan nomor NIK.
4. Masukkan Nama yang sesuai ID yang dipilih.
5. Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak boks captcha Klik "Cari".
6. Setelah itu, pada layar akan muncul keterangan nomor ID yang diinput, apakah ID tersebut terdaftar atau tidak di DTKS.
Baca juga: Cek Nama Penerima Bansos Rp 300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Ini Cara Mencairkannya
Cara mencairkan bansos Rp 300 ribu
Adapun cara mencairkan bansos Rp 300 ribu yakni dengan datang ke kantor pos terdekat.
Masyarakat penerima bansos Rp 300 ribu akan menerima surat undangan dari Ketua RT.
Surat tersebut wajib dibawa ke kantor pos untuk mencairkan bantuan.
Surat undangan ini berisi barcode serta informasi dasar penerima bantuan.
Seperti yang diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kantor pos memiliki jadwal pencairan BST tersendiri untuk menghindari kerumunan.
Oleh karenanya, masyarakat diminta datang pada waktu yang telah ditetapkan.
Saat ke kantor pos, masyarakat wajib membawa surat undangan serta KTP atau Kartu Keluarga.
Jangan lupa untuk memakai masker.
Setiba di kantor pos, tunggullah giliran untuk mencairkan bansos Rp 300 ribu.
Setelah menunjukkan KTP atau KK serta surat undangan, petugas akan men-scan barcode pada surat undangan.
Masyarakat akan langsung mendapat bansos Rp 300 ribu.
Tidak ada potongan apapun saat mencairkan dana bansos Rp 300 ribu di kantor pos.
Baca juga: Dana Rp 13,93 Triliun Digelontorkan Untuk Bansos Januari 2021
Baca juga: Kemenko PMK Minta Penyaluran Bansos 2021 Lebih Baik Dibanding Tahun lalu
Bansos tunai Rp 300 ribu dicairkan setiap sebulan sekali untuk satu keluarga.
Bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia selama empat bulan, mulai Januari, Februari, Maret, dan April.
Target penerima bansos tunai Rp 300 ribu sebesar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh Indonesia.
Dana senilai Rp 13,93 triliun
Pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 13,93 triliun untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyatakat selama Januari 2021.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menjelaskan dana tersebut akan mengalir lewat tiga jenis bansos, yakni, program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan bantuan sosial tunai (BST) atau BLT.
Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini, merinci anggaran yang akan dikucurkan pemerintah untuk PKH pada Januari 2021 sebesar Rp7,17 triliun, lalu kartu sembako Rp3,76 triliun, dan BST Rp 3 triliun.
Hal itu disampaikan Risma saat peluncuran bansos se-Indonesia tahun 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).
"Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp13,93 triliun," kata Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya inipun menjelaskan, alokasi anggaran itu akan diterima oleh PKH 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), 18,8 juta keluarga pemegang kartu sembako dan 10 juta keluarga penerima BST.
Sementara, Risma menyatakan total alokasi anggaran untuk tiga jenis bansos sepanjang 2021 mencapai Rp85,82 triliun, yakni dengan rincian anggaran untuk PKH Rp28,7 triliun, kartu sembako Rp45,12 triliun, dan BST Rp12 triliun.
Untuk mekanisme penyaluran, Risma menjelaskan PKH dan kartu sembako akan disalurkan lewat Himbara.
Bank yang dimaksud, antara lain BRI, Mandiri, BNI dan BTN. Sementara, untuk BST akan disalurkan lewat PT Pos Indonesia (Persero).
"Bagi penerima yang sakit, lanjut usia dan penyandang disabilitas berat, bank-bak tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing," kata Risma.
"Begitu juga untuk bansos tunai, penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarganya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Fajar/Sri Juliati/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)