Usai Bebas, Baasyir Diharapkan Ajarkan Agama Islam yang Rahmatan Lil'alamin Kepada Pengikutnya
Syaifullah Tamliha berharap Abu Bakar Baasyir dapat menyiarkan agama Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta kepada pengikutnya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha berharap Abu Bakar Baasyir dapat menyiarkan agama Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta kepada pengikutnya.
Hal tersebut disampaikan Syaifullah menyikapi bebasnya terpidana terorisme Baasyir pada Jumat (8/1/2021) setelah menjalani hukuman penjara selama 15 tahun.
"Kami berharap, Abu Bakar Ba’asyir kembali ke kalangan masyarakat dan semakin bijak dalam memberikan pemahaman agama Islam secara kaffah kepada pengikutnya, untuk senantiasa mengutamakan agama Islam yang rahmatan lil’alamin," ujar Syaifullah saat dihubungi, Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Akan Langsung Dibawa ke Solo Besok Dijemput Anak, Pengacara, dan Tim Dokter
Menurutnya, pemerintah pastinya telah melakukan kajian dan memperhitungkan kemungkinan terburuk, setelah bebasnya Baasyir dari Lapas Gunungsindur.
Apalagi, kata Syaifullah, kondisi kesehatan Baasyir saat ini tidak seperti dulu dan kini memerlukan perawatan, seiring usianya yang sudah sepuh.
Baca juga: Besok Abu Bakar Baasyir Bebas, Suasana Ponpes Ngruki Lengang, Hanya Ada Spanduk Penyambutan
"Saya yakin beliau sangat sadar, bahwa kecanggihan teknologi informasi yang dimiliki oleh intelijen negara kita sudah sangat canggih. Sehingga segala aktivitas beliau akan terus terpantau," tutur Anggota Komisi I DPR itu.
Langsung Dibawa ke Solo
Abu Bakar Baasyir rencananya akan langsung dibawa ke Solo setelah bebas murni pada Jumat 8 Januari 2021.
Tim pengacara Abu Bakar Baasyir, Hasyim Abdullah mengaskan tidak ada penjemputan umum terkait pembebasan kliennya tersebut.
Hasyim menjelaskan bahwa yang akan melakukan penjemputan adalah pihak perwakilan keluarga, tim pengacara, dan tim dokter.
Baca juga: Besok Abu Bakar Baasyir Bebas, Suasana Ponpes Ngruki Lengang, Hanya Ada Spanduk Penyambutan
"Jadi yang akan melakukan penjemputan itu putranya, pengacara dan tim dokter. Tim dokter juga ada beberapa yang ikut mengawal nantinya. Tidak ada penjemputan secara umum. Untuk di sana juga tidak ada karena mengingat situasi pandemi Covid ini," ujarnya, Kamis (7/1/2021).
Lebih lanjut, Hasyim menjelaskan pihak keluarga dinyatakan negatif Covid-19 setelah melakukan rapid test antigen.
Baca juga: 15 Tahun Dipenjara, Kalapas Gunung Sindur Ungkap Perilaku Abu Bakar Baasyir Selama Huni Sel Blok D
"Kalau hasil rapid test antigen keluarga negatif ya. Kalau kita nanti hasilnya keluar nanti sore," katanya.
Terkait kendaraan, Hasyim belum mengetahui apakah Abu Bakar Baasyir menggunakan mobil dari Densus atau pihak lainnya.
Baca juga: H-1 Baasyir Bebas, Kondisi Terkini, Tidak Ada Pengamanan Khusus dari Polres dan Kodim Sukoharjo
"Untuk menggunakan mobil pribadi atau densus saya tidak tahu," katanya.
Hasyim pun membeberkan bahwa usai bebas murni, Abu Bakar Baasyir akan langsung dibawa ke Solo.
"Yang jelas besok langsung ke Solo," ujarnya.
Hasyim pun tampak telah membawa barang-barang milik Abu Bakar Baasyir dari dalam Lapas, Kamis (7/1/2020).
"Ini saya datang bertemu dengan Abu Bakar Baasyir dan ini saya membawa barang-barang milik beliau," ujarnya.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas Murni Besok, Sahroni : Berikan Kebebasan, Awasi dengan Teknologi
Lebih lanjut, Hasyim mengaku tidak mengatahui secara komplit barang-barang titipan Abu Bakar Baasyir.
"Ini ada selimut, pakaian dan buku-buku milik beliau," tegasnya.
Baca juga: Respons Mahfud MD Sikapi Abu Bakar Baasyir yang Akan Bebas Pada Jumat Ini
Terkait barang milik Abu Bakar Baasyir, Hasyim menjelaskan bahwa untuk sementara diletakkan di kontrakan miliknya.
"Untuk sementara pakaian, selimut dan lainnya yang saya bawa ini, akan diletakkan di kontrakan saya dekat-dekat sini," tegasnya.
Polri Tak Mau Underestimate
Polri tidak mau meremehkan dan lengah terkait pengamanan jelang bebasnya Abu Bakar Baasyir pada Jumat 8 Januari 2021.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan Polri mempersiapkan berbagai kemungkinan yang akan muncul terkait bebasnya Abu Bakar Baasyir.
"Prinsip Polri adalah tidak boleh underestimate situasi apapun akan dinilai dan diprediksi hal-hal yang mungkin akan muncul. Setelah muncul prediksi tersebut dipersiapkan cara-cara bertindak yang tepat termasuk juga menjelang kebebasan dari ABB," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Menlu Australia: Indonesia Harus Pastikan Abu Bakar Baasyir Tak Jadi Ancaman Setelah Bebas
Rusdi menyampaikan pihaknya juga telah mempersiapkan secara matang pengamanan menjelang bebasnya Abu Bakar Baasyir.
"Sekali lagi Polri tidak underestimate dan segala sesuatunya telah dipersiapkan secara matang," ungkapnya.
Baca juga: Komisi III DPR Harap Tak Ada Penyambutan Berlebih saat Pembebasan Abu Bakar Baasyir
Lebih lanjut, Rusdi menambahkan pihaknya juga menyerahkan kepada BNPT terkait program deradikalisasi kepada Abu Bakar Baasyir.
"Yang jelas kita menghormati BNPT melakukan tugasnya dan juga tetap Polri mengambil peran seperti itu bersama-sama dengan BNPT," katanya.
Wajar Polri Awasi Pergerakan Abu Bakar Baasyir
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menilai hal itu wajar dilakukan oleh pihak Polri untuk tetap menjaga situasi keamanan.
"Terkait pengawasan aktivitas Ba'asyir pasca bebasnya beliau nanti adalah hal yang wajar karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Polri untuk mengamankan situasi kamtibmas," kata Pangeran kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Komisi III DPR Harap Tak Ada Penyambutan Berlebih saat Pembebasan Abu Bakar Baasyir
Selain itu, Pangeran menjelaskan pengawasan terhadap para narapidana yang telah bebas merupakan hal yang lazim.
Hal tersebut dilakukan kepolisian agar narapidana tak mengulangi perbuatannya.
"Dan hal ini berlaku umum sama seperti pelaku terorisme lainnya setelah menghirup udara bebas," ucapnya.
Diketahui Kepolisian RI akan mengawasi dan memantau pergerakan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir usai direncanakan bakal menghirup udara pada 8 Januari 2021 mendatang.
Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan pengawasan akan dilakukan oleh jajaran intelijen Polri.
"Jajaran intelijen terus awasi orang-orang yang pernah melakukan tindak pidana apapun. Pergerakannya akan selalu kita awasi," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Ahmad menuturkan pengawasan tersebut tidak berlaku khusus kepada Abu Bakar Ba'asyir saja.
Seluruh terpidana yang pernah berurusan dengan hukum juga akan mendapatkan perlakuan serupa.
"Sebenarnya bukan khusus. Jadi sifatnya setiap orang akan dilakukan pemantauan. Jadi bukan khusus terhadap Abu Bakar," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga memastikan akan melakukan penjagaan di Lapas Khusus IIA Gunung Sindur saat Abu Bakar Ba'asyir akan dibebaskan.
"Ada atau tidak ada permintaan itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Polri untuk amankan situasi Kamtibmas. Tentunya kita diminta atau tidak diminta kita pasti akan mengamankan giat tersebut," tandasnya.