Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Nama Jenderal Bintang Tiga yang Tak Diusulkan sebagai Calon Kapolri ke Jokowi, Ada Ketua KPK

Di sisi lain, masih terdapat 8 Komjen Polri yang tak masuk dalam daftar kandidat calon Kapolri seperti yang dipilih Kompolnas kepada Jokowi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 8 Nama Jenderal Bintang Tiga yang Tak Diusulkan sebagai Calon Kapolri ke Jokowi, Ada Ketua KPK
Ist
Kapolri Jenderal Idham Azis. Terdapat 8 Komjen Polri yang tak masuk dalam daftar kandidat calon Kapolri seperti yang dipilih Kompolnas kepada Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) telah menyerahkan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kelima nama tersebut merupakan Komisaris Jenderal (Komjen) yang disebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD akan dipilih Jokowi untuk kemudian diajukan kepada DPR.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Mahfud MD menyebut, lima nama perwira tinggi (Pati) Polri yang terpilih itu telah memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.

Di sisi lain, masih terdapat Komjen Polri yang tak masuk dalam daftar kandidat calon Kapolri seperti yang dipilih Kompolnas.

Rangkuman Tribunnews.com, setidaknya ada delapan nama Komjen yang tak diikutsertakan.

Satu di antaranya adalah Komjen Petrus Golose, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru saja menerima kenaikan pangkat bberapa waktu lalu.

8 Nama Komjen Tak Masuk Kandidat Calon Kapolri

Baca juga: Masuk Daftar Calon Kapolri, Profil Komjen Gatot Eddy: Berprestasi Bekuk Perampok Lintas Provinsi

BERITA REKOMENDASI

Pernah diberitakan Tribunnews.com, 13 Komjen bersaing dalam bursa calon kapolri.

Bedanya, Komjen Heru Winarko yang pensiun kini digantikan Komjen Petrus Golose sebagai Kepala BNN.

Adapun dari nama-nama tersebut, lima di antaranya telah resmi menjadi kandidat dan sudah diajukan Kompolnas kepada Presiden Jokowi.

Otomatis, tersisa delapan nama Komjen yang tak masuk dalam daftar tersebut.

1. Irwasum Agung Budi, alumni Akpol 87, kelahiran 19 Februari 1965, masa dinas 26 bulan lagi, dan pernah menjadi Kapolda Jabar. Akpol 87 menjadi kendala mengingat Kapolri Idham Azis adalah juniornya di Akpol 88 A.


2. Kabaintelkam Rycko AD, alumni akpol 88 B, kelahiran 14 Agustus 1966, pernah menjadi Kapolda Sumut, Gubernur Akpol, dan Kapolda Jateng. Muncul pertanyaan, mungkinkah terjadi mantan ajudan Presiden SBY akan menjadi Kapolri era Jokowi.

3. Kepala BNN Petrus Golose, alumni Akpol 88, lahir 27 November 1965, bidang reserse, eks Kapolda Bali.

4. Ketua KPK Firli Bahuri, alumni Akpol 90, lahir 8 November 1963, masa dinas tinggal setahun lagi, dan pernah menjadi Kapolda Sumsel.

5. Waka BSSN Dharma Porengkun alumni Akpol 88A lahir 12 Januari 1966, dan belum pernah menjadi Kapolda.

6. Sestama Lemhanas Didi Widjarnadi, alumni Akpol 86, kelahiran 14 Januari 1963, masa dinas tinggal 1,5 bulan lagi.

7. Sestama BIN Bambang Sunarwibowo, alumni akpol 88 B, lahir 24 Mei 1966, pernah menjadi Asrena, dan belum pernah menjadi Kapolda.

8. Irjen Depkumham Andap BR, alumni akpol 88 B, kelahiran 23 Juni 1866, pernah menjadi Kapolda Sultra, Maluku, dan Kapolda Kepri.

Baca juga: Profil Listyo Sigit, Kabareskrim yang Diajukan jadi Calon Kapolri: Mantan Ajudan Jokowi

5 Nama Disodorkan ke Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan sudah menyerahkan nama-nama calon Kapolri.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD yang juga Ketua Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) lewat akun Twitter-nya, @mohmahfudmd.

Daftar nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis tersebut sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yang kemudian, oleh Jokowi, nama pilihannya itu diajukan kepada DPR untuk mendapat persetujuan dan menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan.

Baca juga: Kompolnas Kirimkan Rekomendasi Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Ada Lebih dari 1 Nama

Mahfud MD menambahkan, nama calon Kapolri yang diserahkan kepada Jokowi itu adalah para jenderal bintang tiga atau dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi.

Kata Mahfud MD, tidak ada nama jenderal bintang 2 yang diajukan.

"Mengonfirmasi berbagai berita: benar penjelasan Pak Benny Mamoto dan Pak Wahyudanto dari Kompolnas bhw selaku Ketua Kompolnas saya sdh menyerahkan nama2 calon Kapolri utk dipilih oleh Presiden agar diajukan ke DPR."

"Yg diajukan semua jenderal bintang 3, tdk ada yg msh bintang 2," tulis Mahfud MD sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: 3 Jenderal yang Disebut Sosok Pengganti Idham Azis dalam Bursa Calon Kapolri, Siapa Paling Kaya?

Dalam cuitan terbarunya, Mahfud MD akhirnya membocorkan siapa saja nama calon Kapolri yang diajukan Kompolnas kepada Jokowi.

Total ada lima perwira polisi berpangkat Komjen yang diajukan Kompolnas. Kelima ini dianggap memenuhi syarat, profesionalitas, loyalitas, dan jam terbang.

Mereka adalah:

- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Gatot Eddy Pramono

- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar

- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

- Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat), Komjen Pol Arief Sulistyanto

- Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam), Komjen Pol Agus Andrianto

"Ini 5 nama Komjen Pol. yg diajukan kpd Presiden oleh Kompolnas utk dipilih sbg calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto."

"Kelima org itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," tulis Mahfud MD.

Sebelumnya, Mahfud MD membocorkan terkait tenggat waktu surat rekomendasi nama calon Kapolri yang akan mulai diberikan Jokowi.

Mahfud MD menyampaikan, Kompolnas akan menyerahkan surat rekomendasi tersebut sebelum Jokowi menyerahkan nama calon Kapolri ke DPR pada Senin (11/1/2021).

"Dari Presiden ke DPR mungkin tanggal (11/1/2021) sudah diserahkan."

"Tapi dari Kompolnas atau ke Kompolnas kan kapan-kapan; bisa besok, bisa tanggal 10 Januari 2021, bisa tanggal 11 Januari 2021 pagi," kata Mahfud dalam keterangannya, Kamis (7/1/2021).

Ia menyampaikan nama-nama yang beredar di media dan media sosial masih berupa spekulasi.

Menurutnya, nama calon Kapolri final nantinya akan mulai serahkan kepada Presiden.

"Semua nama yang beredar adalah spekulasi. Finalnya diputuskan oleh Kompolnas untuk kemudian diserahkan kepada Presiden."

"Kemudian Presiden meminta pertimbangan ke DPR."

"Sebagai Ketua Kompolnas, saya pastikan, semua nama yang beredar itu masih spekulasi, lempar-lempar bola," kata Mahfud MD.

Lebih dari Satu Nama

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat hadir di ILC, Selasa (17/11/2020).
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat hadir di ILC, Selasa (17/11/2020). (Tangkap layar Youtube ILC)

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, daftar nama calon Kapolri telah dikirimkan ke Jokowi setelah menggelar rapat pleno pada Rabu (6/1/2021) kemarin.

Menurutnya, rapat pleno itu digelar bersama sejumlah stakeholder untuk menentukan ihwal calon Kapolri yang direkomendasikan Kompolnas.

"Rabu ada rapat pleno untuk membahas calon Kapolri."

"Sebelumnya Kompolnas menyerap aspirasi dari masyarakat (tokoh masyarakat, akademisi, LSM, media dan lain-lain), para purnawirawan Polri (PP Polri) dan internal Polri, tentang kriteria calon Kapolri," kata Benny saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2021).

Ia menyampaikan rekomendasi tersebut kini telah dikirimkan kepada Jokowi.

Namun demikian, Benny enggan membeberkan lebih lanjut nama-nama calon Kapolri yang direkomendasikan oleh Kompolnas.

Yang jelas, daftar nama calon yang dikirimkan lebih dari satu nama.

"Setelah selesai hasilnya kemudian disampaikan oleh Ketua Kompolnas ke Presiden."

"Calonnya lebih dari satu nama. Untuk nama tidak dipublikasikan karena suratnya bersifat rahasia," pungkasnya.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Sri Juliati, Igman Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas