Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menyerahkan sejumlah serpihan yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu, (9/1/2020).

Pesawat diduga jatuh di perairan kepulauan Seribu, antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Serpihan pertama yang sudah dimasukan ke dalam kantong mayat tersebut sampai ke Posko Terpadu, Sabtu (09/1/2021) dinihari sekitar pukul 23.55 WIB.

"Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media," kata Kepala Basarnas.

Baca juga: Kronologi Hilang Kontaknya Pesawat Sriwijaya Air, Pesawat Hilang dari Radar dalam Hitungan Detik

Serpihan pesawat tersebut diserahkan kepada DVI yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol, untuk diperiksa lebih lanjut.

"Yang pasti, kami semua, Basarnas beserta seluruh stake holder atau Potensi SAR bersinergi, bekerja bersama-sama dalam pelaksanaan operasi SAR ini," katanya. 

Bagus meminta dukungan dan doa masyarakat agar operasi pencarian pesawat dapat berjalan lancar. 

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitat pukul 14.40 WIB.

Baca juga: Sriwijaya Air Siap Beri Pendampingan Terhadap Keluarga Penumpang Pesawat SJ 182

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang, yang terdiri dari : 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.