Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Rombongan Selamat dari Maut, Gagal Terbang Naik Sriwijaya Air Lantaran Tak Bawa Bukti Tes PCR

Lantaran tidak membawa hasil tes swab PCR, rombongan akhirnya batal berangkat dan memilih melakukan refund tiket.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Rombongan Selamat dari Maut, Gagal Terbang Naik Sriwijaya Air Lantaran Tak Bawa Bukti Tes PCR
IST
Captain Afwan (kanan), pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warganet berinisial WW (26), menceritakan rombongan penumpang yang batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 812.

Cerita ini ia bagikan lewat akun story Instagram pribadinya.

WW mengunggah tangkap layar tiket penerbangan dari Jakarta menuju ke Pontianak.

Story kedua dirinya menuliskan keterangan:

"Jadi teamnya suami harusnya flight hari ini. Suami sendiri, karena suatu hal berangkat besok. Pas teamnya di bandara dikasih kabar wajib swab PCR, akhirnya semua gagal terbang. Sempet kesel juga karena dikasih taunya dadakan dan akhirnya refund tiket. Ternyata ALLAH punya rencana lain #prayforsriwijayaairsj182," tulisnya.

Kepada Tribunnews, WW menyebut suami RA (29) dan rombongannya akan berangkat ke Pontianak karena urusan bisnis.

Unggahan milik WW
Unggahan milik WW (https://www.instagram.com/)

Perjalanan ini sudah direncanakan dari bulan lalu. Sedangkan pemesanan tiket baru dilakukan minggu ini.

Berita Rekomendasi

Diketahui, RA dan timnya berangkat di hari dan lokasi berbeda.

RA direncanakan terbang ke Pontianak pada esok hari, Minggu (10/1/2021) dengan rute Jogja - Jakarta - Pontianak.

Baca juga: Sriwijaya Air SJY182 Jatuh, Keluarga Berharap Ada Mukjizat Allah untuk Pilot Captain Afwan

Sedangkan tim RA yang terdiri 4 orang berangkat hari ini dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 812.

"Team berangkat hari ini dari Palembang - Jakarta - Pontianak. Mereka rencannya naik pesawat Sriwijaya Air, untuk kodenya benar itu karena jam keberangkatannya sama," kata WW, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Alumni SMA 38 Jakarta Berduka, Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJY182 Pribadi yang Rendah Hati

Perempuan asli Ponorogo Jawa Timur ini melanjutkan ceritanya.

Ia mengatakan, lantaran tidak membawa hasil tes swab PCR, rombongan akhirnya batal berangkat dan memilih melakukan refund tiket.

Baca juga: Mengenal Sosok Diego Mamahit, Copilot Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu

Mereka juga memutuskan kembali ke Palembang.

"Sedangkan tim hanya berbekal rapid antigen. Karena swab tidak bisa langsung jadi, akhirnya tidak bisa berangkat," imbuh WW.

Cerita Lain

Menunggu hasil PCR SWAB Covid-19, selamatkan warga Mempawah jadi korban pesawat Sriwijaya Air, karena batal jadi penumpang pesawat naas tersebut

Tribun Pontianak mengkonfirmasi warga Mempawah tersebut melalui telepon, yang mengatakan dirinya sebenarnya calon penumpang pesawat Sriwijaya SJ812 tersebut.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang Jatuh Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012

"Sebenarnya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB baru hari ini keluar, jadi batal ikut pesawat itu," ujar Hj Rachmawati warga Mempawah yang bertugas di Kemenag RI ini pada Sabtu 9 Januari 2021 dikonfirmasi melalui telepon.

Mantan Qoriah Internasional ini mengatakan, dirinya sudah hubungi travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya.

“Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB, jadi saya menunggu hasil itu keluar," kata Mantan Qoriah Internasional era tahun 1985-1986 ini.

Baca juga: Polisi Minta Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air Datang ke RS Polri, Beri Informasi 

Baca juga: Malam Ini Basarnas ke Perairan Kepulauan Seribu, Cari Titik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Dan ia pun menjelaskan Hasil PCR SWAB itu baru di ketahui hasilnya pada Sabtu siang, dan akhirnya di batalkan keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya jadwal hari Sabtu tersebut .

"Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," katanya.

Hj Rahmawati ini pun mengatakan dirinya bersyukur masih diberi umur panjang atas batalnya berangkat mengikuti pesawat naas tersebut.

"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini,"katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Warga Mempawah Nyaris Nyaris Ikut Sriwijaya SJ 812, Batal Berangkat Lantaran Menunggu Hasil PCR SWAB

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/Hadi Sudirmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas