Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CEK Penerima BST Rp 300 Ribu di dtks.kemensos.go.id Pakai NIK dan Nama, Simak Cara Mencairkannya

Segera cek apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima BST Rp 300 ribu di dtks.kemensos.go.id pakai NIK dan nama. Ini cara mencairkannya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Gigih
zoom-in CEK Penerima BST Rp 300 Ribu di dtks.kemensos.go.id Pakai NIK dan Nama, Simak Cara Mencairkannya
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Warga Surabaya mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) 2020 dari Kementerian Sosial di Kantor Pos Kebon Rojo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/10/2020). Segera cek apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima BST Rp 300 ribu di dtks.kemensos.go.id pakai NIK dan nama. Ini cara mencairkannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Segera cek apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) Rp 300 ribu.

Cara mengeceknya, Anda bisa login ke dtks.kemensos.go.id dengan memakai Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama sesuai NIK.

Bansos tunai sebesar Rp 300 ribu diberikan setiap sebulan sekali untuk setiap keluarga.

Bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia selama empat bulan, mulai Januari, Februari, Maret, dan April.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menggelontorkan bansos Rp 300 ribu per Senin (4/1/2021) lalu.

Bantuan ini diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh Indonesia.

Baca juga: Akses dtks.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bantuan Sosial Tunai Rp 300 Ribu, Siapkan NIK

Baca juga: Login dtks.kemensos.go.id, Ini Cara Cek Penerima Bansos Sembako Rp 200 Ribu dan BST Rp 300 Ribu

Cara cek penerima bansos Rp 300 ribu melalui laman dtks.kemensos.go.id.
Cara cek penerima bansos Rp 300 ribu melalui laman dtks.kemensos.go.id. (dtks.kemensos.go.id)

Berikut cara cek penerima bansos Rp 300 ribu melalui laman dtks.kemensos.go.id sebagaimana pengalaman Tribunnews.com:

Berita Rekomendasi

- Buka laman dtks.kemensos.go.id atau klik link ini.

- Pilih ID Kepesertaan yang diinginkan yaitu ID DTKS/BDT, Nomor PBI JK/KIS, dan NIK.

Adapun ID DTKS adalah ID Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Biasanya itu tersimpan di dinas sosial kabupaten kota.

Jika tidak mempunyai, maka bisa memilih opsi NIK atau Nomor Induk Kependudukan atau nomor PBI JK/KIS.

- Masukkan Nomor Kepesertaan dari ID yang dipilih, bila menggunakan NIK maka masukkan nomor NIK

- Masukkan Nama yang sesuai dengan ID yang dipilih

- Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak boks captcha Klik "Cari".

- Setelah itu, pada layar akan muncul keterangan nomor ID yang diinput, apakah ID tersebut terdaftar atau tidak di DTKS.

Yang harus diperhatikan, yang dapat mengecek apakah namanya terdaftar sebagai penerima tidak harus kepala keluarga.

Istri atau anak dapat mengecek asalkan masih terdaftar dalam satu Kartu Keluarga (KK).

Baca juga: KLIK dtks.kemensos.go.id Cara Cek Penerima Bansos Rp 300 Ribu dengan NIK, ID DTKS, dan Nomor KIS

Baca juga: Cek Penerima Bansos Rp 300 Ribu via dtks.kemensos.go.id, Diterima per KK, Ini Cara Mencairkan

Cara Mencairkan BST Rp 300 Ribu

Warga Surabaya mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) 2020 dari Kementerian Sosial di Kantor Pos Kebon Rojo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/10/2020).
Warga Surabaya mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) 2020 dari Kementerian Sosial di Kantor Pos Kebon Rojo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/10/2020). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Setelah mengetahui, apakah nama keluarga Anda terdaftar sebagai penerima, maka saatnya pencairan.

Dari pengalaman Tribunnews.com, ketua RT atau perwakilan pihak desa akan memberikan surat undangan bagi penerima bansos tunai Rp 300 ribu.

Surat undangan ini berisi barcode serta informasi dasar penerima bantuan.

Surat undangan tersebut wajib dibawa ke kantor pos terdekat, biasanya level kecamatan untuk mencairkan bantuan.

Biasanya, kantor pos memiliki jadwal tersendiri dalam pencairan bantuan untuk menghindari kerumunan.

Oleh karenanya, masyarakat diminta datang pada waktu yang telah ditetapkan.

Saat ke kantor pos, masyarakat wajib membawa surat undangan serta KTP atau Kartu Keluarga (KK).

Jangan lupa untuk memakai masker.

Setiba di kantor pos, tunggullah giliran untuk mencairkan bansos Rp 300 ribu.

Setelah menunjukkan KTP atau KK serta surat undangan, petugas akan men-scan barcode pada surat undangan.

Masyarakat akan langsung mendapat bansos Rp 300 ribu.

Petugas akan memfoto satu per satu penerima bansos sebagai bukti bahwa yang bersangkutan sudah mencairkan bantuan tersebut.

Tidak ada potongan apapun saat mencairkan dana bansos Rp 300 ribu di kantor pos.

Jokowi Larang Adanya Potongan dan Membeli Rokok

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, bantuan tunai ini diluncurkan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Presiden pun mengingatkan agar bantuan tunai yang diberikan tidak 'dipotong' oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada Peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021 di Istana Negara, Senin (4/1/2021).

"Bantuan yang diterima nilainya utuh, tidak ada potongan-potongan," kata Presiden, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).

Presiden juga mengingatkan kepada para menteri dan jajarannya untuk mengawasi peluncuran bantuan tunai ini.

Hal itu untuk meminimalisir adanya tindak pidana korupsi berupa potongan uang.

"Saya perintahkan kepada para Menteri dan Gubernur agar mengawal proses penyaluran ini."

"Agar cepat bisa tepat sasaran dan diawasi tidak ada potongan apapun," jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden juga meminta agar masyarakat benar-benar memanfaatkan bantuan tunai ini.

Ia meminta agar masyarakat tidak menggunakan bantuan tunai untuk membeli rokok.

"Manfaatkan bantuan secara tepat, jangan ada yang digunakan untuk membeli rokok."

"Diutamakan membeli kebutuhan pokok keluarga, belikan sembako," paparnya.

Jumlah Penerima Bansos Tunai

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Risma Harini memastikan, penerima BST tak akan berkurang dari 10 juta keluarga di Indonesia.

Menurut Risma, angka tersebut sesuai dengan jumlah penerima BST sebelumnya, yang disalurkan pada pada 2020 lalu.

"Pokoknya data pemerima bansos tidak berubah 10 juta keluarga. Intinya enggak ada pengurangan data penerima bansos," kata Risma, Jumat (8/1/2021).

Bahkan, tak menutup kemungkinan jumlah penerima BST nantinya akan bertambah.

Meski begitu, Risma tak merinci berapa banyak kemungkinan penambahan tersebut.

Nantinya, BST tersebut akan diberikan kepada setiap keluarga melalui PT Pos Indonesia yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

Dengan penyaluran langsung melalui PT Pos Indonesia, Risma memastikan tidak ada potensi pemotong jumlah BTS.

"Selama ini saya ikuti mereka door too door. Jadi kalau ada (warga) yang sakit, petugas akan berikan ke rumah," ujar Risma dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Inza Maliana, Kompas.com/Walda Marison)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas