Pemakaman Syekh Ali Jaber di Pesantren Daarul Quran Tertutup Bagi Umum, Hanya Dihadiri Keluarga
Pemakaman Syekh Ali Jaber di pelataran pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021) sore akan digelar tertutup.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemakaman Syekh Ali Jaber di pelataran pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021) sore akan digelar tertutup.
Pimpinan Daarul Quran Ahmad Jameel mengatakan karena sedang pandemi Covid-19, pemakaman pun dibatasi, hanya dihadiri pihak keluarga.
Kondisi pesantren pun sedang sepi karena santri dan guru sudah dipulangkan sejak Desember 2020.
"Namun ini tidak kami buka untuk umum, hanya keluarga saja, karena pesantren sudah tutup, santri sudah pulang sejak Desember dan posisi pesantren sepi, hanya beberapa guru dan SDM saja," katanya di lokasi, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Liang Lahat Untuk Makam Syekh Ali Jaber Disiapkan di Pelataran Pesantren Daarul Quran Tangerang
Liang lahat pun dipersiapkan pihak pesantren dengan menggali lubang makam.
"Informasi dimakamkannya beliau di Daarul Qur'an dari Kiai Yusuf Mansur, kami dari pesantren langsung bergerak dari pukul sebelum zuhur untuk persiapan. Dan saat ini sudah selesai," ujar Ahmad Jameel.
Baca juga: Fadli Zon Kenang Pertemuan dengan Syekh Ali Jaber, Cerita tentang Sejarah hingga Cita-cita Dakwah
Terkait lokasi pemakaman, Jameel mengatakan, pihak pesantren yang memintanya.
"Itu dari pihak keluarga yang memutuskan, kami sifatnya hanya menerima bola. Penawaran sebenarnya, Karena Daarul Qur'an ini rumah beliau juga, karena beliau ikut turut dari awal Daarul Quran bergerak membina tahfiz Quran," ujarnya.
Seperti diketahui, ulama asal Madinah Syekh Ali Jaber telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Alasan Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pesantren Darul Quran Tangerang
Kabar mengenai meninggalnya Syekh Ali Jaber dikabarkan oleh Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Alhabsyi, melalui akun Instagram yayasan tersebut.
"Telah wafat Guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber). Di RS Yarsi hari ini, 14 Januari 2021, 1 Jumadil Akhir 1442 H," ucap Abdurrahman.
Baca juga: Kerabat yang Hendak Melayat Almarhum Syekh Ali Jaber Harus Jalani Rapid Antigen
Syekh Ali Jaber meninggal pada pukul 08.30 WIB dalam keadaan negatif dari Covid-19.
"Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabb. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," tutur Abdurrahman.
Manajer Humas dan Pemasaran Rumah Sakit YARSI, Elly M Yahya mengatakan Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit YARSI Jakarta.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di usianya 44 tahun.
Beliau meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca juga: Detik-detik Syekh Ali Jaber Wafat, Sempat Dipasang Alat Pacu Jantung Karena Denyut Nadinya Lemah
"Telah meninggal dunia Bapak ALI SALEH MOHAMMED bin ALI JABER (Syekh Ali Jaber) pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit YARSI setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Elly dalam keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (14/1/2021).
Dalam keterangan itu, dijelaskan jika kondisi Syekh Ali Jaber sempat stabil.
Hanya saja kondisinya kembali memburuk dan pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB Syekh Ali Jaber pun dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Mendiang Syekh Ali Jaber dan Kegemaran Bermain Sepakbola, Pernah Bela Tim Lokal NTB
"Dalam beberapa hari terakhir beliau dalam kondisi stabil, namun Qadarullah, Allah SWT berkata lain, beliau wafat pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.38 WIB," katanya.
Ustaz Yusuf Mansur mengatakan jika Syekh Ali Jaber sempat dalam kondisi kritis sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi tadi.
Bahkan Ustaz Yusuf Mansur menyatakan Syekh Ali Jaber sempat dipasang alat pacu jantung karena denyut nadinya lemah dan hanya 190 permenit.
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Keinginan Syekh Ali Jaber: Cetak Sejuta Penghafal Alquran
"Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Selain itu ustaz Yusuf Mansur menyatakan jika Syekh Ali Jaber sempat positif Covid-19.
Hanya saja saat itu beliau telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Jadi Covidnya mah sudah tidak ada. Tapi sudah terlanjur menyerang ke paru-paru dan lain sebagainya. Jadi saat wafat sudah dinyatakan negatif Covid-19," ujarnya.
Untuk itu dirinya pun meminta agar semua pihak mendoakan beliau.
Beliau dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB pagi tadi.
"Kami mendoakan Syekh Ali Jaber dan meminta komunitas ustaz-ustaz, Kyai, dan sebagainya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemakaman Syekh Ali Jaber di Pelataran Pesantren Daarul Qur'an Tertutup, Hanya untuk Keluarga