Gempa Sulbar M 6,2 di Majene, BMKG Mencatat Sebanyak 28 Kali Guncangan Terjadi
Gempa Sulawesi Barat (Sulbar) M 6,2 terjadi di Majene, BMKG mencatat ada 28 kali guncangan yang terjadi, Jumat (15/1/2021).
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tenang namun tetap waspada.
"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang tetapi waspada," ujar Daryono.
Hal ini karena kemungkinan adanya gempa susulan.
Baca juga: Puan Minta Pemerintah Utamakan Penyelamatan dan Pencarian Korban Gempa Bumi di Sulawesi Barat
Baca juga: Catatan Sejarah Gempa di Sulawesi Barat: Terjadi 1967,1969 dan 1984, Dua Kali Diterjang Tsunami
"Gempa susulan masih akan terus terjadi seperti lazimnya pasca gempa kuat akan diikuti rangkaian gempa susulan."
"Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan," tuturnya.
Daryono menyebut BMKG akan terus mengawasi aktivitas gempa ini.
"BMKG akan terus memantau aktivitas gempa yang terjadi dan dilaporkan kepada masyarakat," pungkasnya.
Dampak Gempa Guncang Sulbar, Data Sementara 4 Orang Meninggal Dunia, 3.000 Orang Mengungsi
Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Kabupaten Majene menginformasikan 4 warganya meninggal dunia.
Lalu, lebih dari enam ratus menderita luka-luka akibat gempa yang melanda Provinsi Sulawesi Barat.
Angka tersebut bertambah satu usai sebelumnya tercatat warga yang meninggal dunia berjumlah 3 orang.
"BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat," kata Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Gempa Mamuju Runtuhkan Kantor Gubernur, Rusak Puluhan Rumah dan Putus Akses Jalan
Dari Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, tercatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka.
Sementara, 3.000 lainnya mengungsi di BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan.