Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Akui Bantuan Logistik Terlambat karena Akses Jalur Utama Makassar - Mamuju Terputus

Bantuan logistik dari pemerintah relatif terlambat karena untuk menuju lokasi bencana di jalur utama Makassar-Mamuju terputus akibat tertutup longsor.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Risma Akui Bantuan Logistik Terlambat karena Akses Jalur Utama Makassar - Mamuju Terputus
Istimewa
Mensos Tri Rismaharini merasakan adanya gempa susulan saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu, Sabtu (16/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, MAJENE - Menteri Sosial Tri Rismaharini berkomentar soal video viral aksi penjarahan truk pembawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.

Risma meminta aksi tersebut tidak dianggap penjarahan.

"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan. Mereka kelaparan," kata Risma kemarin.

Risma menganggap wajar aksi tersebut karena kondisi di sana memang tidak ada toko yang buka.

"Tidak ada toko makanan buka, mereka semua mengungsi di ketinggian untuk antisipasi gempa susulan," terang Risma.

Bantuan logistik dari pemerintah kata Risma memang relatif terlambat karena untuk menuju ke lokasi bencana di jalur utama Makassar - Mamuju terputus akibat tertutup material longsor.

"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelasnya.

Baca juga: Cerita Anggota TNI Relakan Tubuhnya Sebagai Perisai Istri-Anak dari Puing Reruntuhan Gempa Sulbar

Baca juga: Akses Jalan Mamuju-Majene Sudah Bisa Dilalui Setelah Putus karena Gempa

Berita Rekomendasi

Terjebak Reruntuhan Bangunan

Anak dan cucu salah seorang pengusaha setempat, H Sabar, sempat terjebak reruntuhan bangunan pasca gempa susulan yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (14/1/2021) kemarin.

H Sabar adalah pemilik "Usaha Rappang".

Dia sempat tertimbun material bangunan yang ambruk namun berhasil selamat atas bantuan aparat, relawan dan masyarakat.

"Mereka terjebak reruntuhan bangunan saat gempa kemarin," kata Muhammad Rivai, salah seorang anggota KPU di Mamuju kepada tribun timur, Sabtu (16/1/2021).

Dilaporkan gempa susulan berkekuatan M5,0 kembali terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Sabtu (16/1/2021) sekira pukul 06.32 WIB.

Baca juga: 12 Korban Hilang akibat Longsor di Sumedang Masih Dicari, 1.020 Jiwa Mengungsi

Gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Majene III MMI dan berdasarkan permodelan tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Beredar Video Penjarahan Bantuan Gempa Majene dan Mamuju, Polisi Bersama TNI akan Lakukan Pengawalan

BPBD Kabupaten Majene menginformasikan belum ada laporan terkait dampak gempa yang berpusat di darat 20 km Timur Laut Majene dan berkedalaman 10 km ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.

BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.

Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.

Baca juga: Cerita Anggota TNI Relakan Tubuhnya Sebagai Perisai Istri-Anak dari Puing Reruntuhan Gempa Sulbar

Masyarakat setempat diminta mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.

Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada di sekitar tempat tinggal. (tribun network/yuda/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas