Basarnas Perpanjang Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Hingga 21 Januari 2021
Basarnas memutuskan kembali memperpanjang operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ-182 selama tiga hari hingga 21 Januari 2021.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito memutuskan kembali memperpanjang operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ-182 selama tiga hari hingga 21 Januari 2021.
Sebelumnya, Bagus telah mengumumkan memperpanjang proses evakuasi, Jumat (15/1/2021).
"Dalam kesempatan ini, saya mengumumkan bahwa pelaksanaan operasi SAR kita perpanjang tiga hari lagi," kata Bagus di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin (18/1/2021).
Bagus mengatakan keputusan untuk memperpanjang proses evakuasi tersebut didasarkan dua pertimbangan yakni kemanusiaan dan cuaca buruk.
Baca juga: Putri Penumpang Sriwijaya Air Mimpi Bertemu Ayahnya: Papa Jatuh dari Pesawat Gak Ada yang Nolong
Terkait dengan pertimbangan kemanusian, kata Bagus, ia mengatakan Tim SAR Gabungan memahami situasi keluarga korban yang sangat berharap keluarganya dapat ditemukan atau diidentifikasi.
Untuk itu, kata dia, Tim SAR akan berupaya untuk mengevakuasi lebih banyak bagian tubuh atau body part korban agar dapat bisa diidentifikasi Tim DVI.
Semakin banyak jumlah body part yang ditemukan, kata Bagus, akan semakin bermanfaat bagi DVI dalam membantu proses identifikasi.
Baca juga: DVI Polri Identifikasi 29 Korban Sriwijaya Air SJ-182: 15 Jenazah Sudah Diserahkan ke Keluarga
"Kita memahami situasi keluarga korban yang sangat mengharapkan untuk ditemjkan dalam bentuk apapun," kata Bagus.
Terkait dengan faktor cuaca buruk, kata dia, sepanjang proses evakuasi ada hari-hari di mana proses tidak bisa optimal.
Untuk itu, perpanjangan operasi SAR tersebut sebagai kompensasi dari proses yang tidak bisa optimal karena kendala cuaca.
Baca juga: Update 18 Januari, Tim DVI Polri Terima 308 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182
"Tentunya ada hari-hari yang hilang karena cuaca jelek dan ini kita kompensasi dengan perpanjangan operasi SAR itu sendiri," kata Bagus.
Pada operasi SAR ke depan nantinya, kata Bagus, pihaknya juga akan tetap melakukan evaluasi setiap hari.
"Tentunya seterusnya kita akan evaluasi per hari, untuk melihat hasil, efektivitas, kendala, dan segala sesuatu yang ada di lapangan. Nanti perpanjangan akan kita lihat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," kata Bagus.