Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompolnas Beri Masukan 'Fit and Proper Test' Calon Kapolri ke Komisi III DPR

Benny Mamoto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap calon kapolri.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kompolnas Beri Masukan 'Fit and Proper Test' Calon Kapolri ke Komisi III DPR
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit, dalam konferens pers penangkapan terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberi masukan kepada Komisi III DPR RI terkait uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Ketua Pelaksana Harian Kompolnas Benny Mamoto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap calon kapolri.

Dari analisis tersebut, Kompolnas memberikan sejumlah masukan mulai dari rekam jejak hingga prestasi yang dimiliki calon tunggal kapolri, Listyo Sigit Prabowo.

"Masukannya pertama masalah rekam jejak. Jadi karirnya dari awal sampai dengan terakhir Kabareskrim ada tidak catatan-catatan negatif," kata Benny usai menghadiri rapat dengan Komisi III, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat hadir di ILC, Selasa (17/11/2020). Benny menyatakan pengamanan polisi saat kepulangan Habib Rizieq Shihab tak optimal.
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat hadir di ILC, Selasa (17/11/2020). Benny menyatakan pengamanan polisi saat kepulangan Habib Rizieq Shihab tak optimal. (Tangkap layar Youtube ILC)

Baca juga: Komjen Listyo Sigit Harus Tingkatkan Pengetahuan SDM Polri Hadapi Kejahatan Teknologi

Selain itu, Kompolnas memberikan masukan terkait prestasi yang dimiliki Listyo Sigit.

Semua masukan tersebut nantinya dijadikan pijakan Komisi III DPR melakukan fit and propers test.

"Kemudian menyangkut masalah prestasinya apa saja yang dimiliki atau yang pernah dicapai termasuk kelemahan-kelemahannya apa. Itu semua sudah kita sampaikan, itulah yang akan digunakan sebagai bahan saat fit and proper test nanti," ucapnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas