Pengungsi Gempa Sulawesi Barat Akan Jalani Swab Test Antigen
"(Untuk) mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian," tutur Doni Monardo.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat bakal menjalani tes swab antigen untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pengungsian.
Kepala BNPB Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan pihaknya akan memberikan alat test cepat antigen.
"Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19," kata Doni melalui keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
Apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat.
Baca juga: Antisipasi Covid-19 di Pengungsian, Kepala BNPB Minta Kelompok Rentan dan Orang Muda Dipisahkan
Selain itu, Doni juga meminta penangananan pengungsian warga yang terdampak Gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) agar memisahkan antara kelompok rentan dengan usia muda.
Baca juga: Tenda Pengungsi di Majene Diterjang Angin Kencang hingga Porak-poranda
"(Untuk) mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian," tutur Doni.
Seperti diketahui, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 WITA.
Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu.
Pada Sabtu (16/1/2021) pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah kembali terjadi gempabumi dengan kekuatan M5,0 di Kabupaten Majene.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.