POPULER NASIONAL Bio Farma Jawab Tudingan Ribka Tjiptaning | Pesan Pramugari Korban Sriwijaya Air
Berita populer nasional Tribunnews, jawaban Bio Farma terkait klaim Ribka Tjiptaning soal Sinovac, pesan pramugari korban Sriwijaya Air.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
PT Bio Farma (Persero) menjawab tudingan Ribka Tjiptaning yang menyebut vaksin Sinovac sebagai barang rongsokan.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Sementara itu, pramugari korban Sriwijaya Air, Isti Yudha Prastika, sempat mengirim pesan pada rekannya sebelum pesawat lepas landas, Sabtu (9/1/2021).
Saat itu, Isti mengatakan ada keterlambatan penerbangan.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut 17 Orang dengan Kriteria Ini Tak Bisa Divaksin Pakai Sinovac
Baca juga: Netizen Malaysia Iri Lihat Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lebih Cepat
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional:
1. Bio Farma jawab Tudingan Ribka Tjiptaning
PT Bio Farma (Persero) memastikan vaksin Covid-19 Sinovac asal China sudah memenuhi standar nasional dan internasional.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, menjawab tudingan Anggota Komisi IX DPR, Ribka Tjiptaning, yang menyebut vaksin Sinovac sebagai barang rongsokan.
Menurutnya, setiap vaksin ataupun obat yang digunakan untuk manusia sudah ditetapkan standar nasional oleh BPOM dan internasional dari WHO.
"Termasuk vaksin Sinovac, harus ikut standar kualitas, standar keamanan, standar efikasi," tutur Bambang saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).
Ia menjelaskan, vaksin Sinovac sudah diuji di binatang.
Kemudian telah melalui uji klinis tahap satu hingga tiga oleh perusahaan pembuat vaksin tersebut.
Bahkan, vaksin Sinovac di Indonesia sudah memenuhi standar yang ditetapkan BPOM dan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).
Baca juga: Cara Membuat Postingan Aku Indonesia Siap Divaksin, Gunakan Twibbon dari Kemenkes
Baca juga: Hadirnya Vaksin Covid-19 Diperkirakan Belum Manjur Angkat IHSG Lebih Tinggi
2. Daftar 29 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi
Proses pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus berlangsung.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu terbang mengangkut 62 orang, terdiri dari 6 kru dan 56 penumpang.
Hingga Minggu (17/1/2021) malam, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi total 29 korban.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini setelah pada hari ini, Tim DVI berhasil mengindentifikasi lagi 5 jenazah korban.
Sehingga dari sebelumnya 24 kini menjadi 29 korban yang berhasil diidentifikasi.
Lima korban yang berhasil diidentifikasi di antaranya dua pramugari dan satu bayi.
Berikut daftar 29 korban yang berhasil diidentifikasi berikut keterangan tentang para korban sebagaimana dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber:
3. Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12
Baca juga: Proses Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182 Terkendala Matinya Sinyal dan Faktor Cuaca
Baca juga: Fakta-fakta Rumah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 direncanakan akan dibuka kembali di tahun 2021.
Saat ini, Manajemen Pelaksana Program (PMO) tengah menyiapkan pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12.
Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengatakan program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2021.
Louisa mengungkapkan, pihak manajemen masih membahas soal mekanisme dan teknisnya.
Ia menjelaskan, mekanisme dan teknis pelaksaan sedang dalam tahap finalisasi antara MPPKP (Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja) dengan KCK (Komite Cipta Kerja).
"Begitu sudah ada titik terang akan segera saya sampaikan," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (15/1/2021).
4. Cara Memblokir STNK agar Terhindar Pajak Progresif
Segera login www.pajakonline.com, ini cara mudah blokir STNK tanpa harus datang ke kantor Samsat.
Jika kendaraan Anda sudah dijual, sebaiknya segera lakukan pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK).
Baca juga: Dompet Indah Halimah Putri Korban Sriwijaya Air Ditemukan, Isinya Lengkap, Uang Masih Utuh
Baca juga: Fakta dan Kronologi Rumah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling, Penjelasan Pak RT dan Tetangga
Hal tersebut bertujuan agar Anda terhindar dari pajak progresif.
Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Anda bisa memanfaatkan pelayanan online dan tidak perlu datang ke kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk mengurusnya.
Herlina Ayu, Humas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, mengatakan di masa pandemi ini masyarakat memang diimbau untuk memanfaatkan pelayanan secara online seperti pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan atau pun melakukan pemblokiran STNK.
Hal ini untuk mencegah adanya kerumunan massa yang rentan terhadap penyebaran virus Corona.
"Bagi yang ingin melakukan pemblokiran STNK bisa dilakukan secara online yakni dengan membuka linknya https://pajakonline.jakarta.go.id," kata Herlina.
5. Pesan Pramugari Korban Sriwijaya Air
Pramugari korban Sriwijaya Air SJ-182, Isti Yudha Prastika (34), sempat mengirim pesan pada rekannya sebelum pesawat lepas landas.
Hal ini diungkapkan rekan Isti, Aprilia gita (27), saat mendatangi rumah duka di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Aprilia mengatakan Isti sempat mengirim WhatsApp padanya sebelum Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Saat itu Isti mengatakan ada keterlambatan penerbangan.
"Dia kabarin hari itu mau terbang ke Pontianak, ekstra kru pakai Sriwijaya. Kemudian bilang ada agak keterlambatan," ujar Aprilia, Sabtu (16/1/2021).
Diketahui, Sriwijaya SJ-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak pukul 14.30 WIB.
Seharusnya, pesawat itu mendarat di Bandara Soepadia, Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.