Risma Usulkan Warga Manado yang Terdampak Bencana Direlokasi ke Rumah Susun
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Manado, membuat pemerintah daerah berupaya untuk melakukan relokasi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku mendapatkan laporan dari Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Octavianus Estefanus Kandouw dan Wali Kota Manado Vicku Lumentut untuk relokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Manado, membuat pemerintah daerah berupaya untuk melakukan relokasi.
"Saya juga dapat laporan dari Wagub (Wakil Gubernur) dan Wali Kota untuk perbaikan infrastruktur, misal relokasi warga yang (berada di daerah) rawan bencana," ungkap Risma melalui keterangan tertulis dari Kemensos, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Risma Serahkan Bantuan Rp 1,8 Miliar untuk Penanganan Banjir dan Longsor Manado
Risma mengatakan bahwa agar mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak, masyarakat di daerah rawan longsor perlu dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Hal ini dikarenakan kontur tanah yang tidak memadai sebagai tempat bermukim.
Risma mengatakan dirinya mengusulkan agar warga direlokasi ke rumah susun. Usulan ini, kata Risma, bakal disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Risma Pastikan Kebutuhan Dasar Penyintas Banjir Maluku Utara Terpenuhi
"Karena struktur tanah tidak memungkinkan, sehingga saya usulkan rumah susun. Ini nanti yang saya usulkan ke Bapak Presiden," ucap Risma.
Seperti diketahui, banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil pada Sabtu (16/1/2021) pukul 15.09 WITA.
Banjir mencapai tinggi muka air sekitar 50 sampai 300 sentimeter. 10 kecamatan juga terdampak tanah longsor yakni Kecamatan Tikala, Paal Dua, Sario, Bunaken, Malalayang, Tuminting, Mapanget, Singkil, dan Wenang.