Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Terakhir Perpanjangan Ke-2 Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182, Ini Bagian Pesawat yang Dievakuasi

Sejumlah bagian pesawat yang berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dan diserahkan Basarnas kepada KNKT hingga hari ini.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Hari Terakhir Perpanjangan Ke-2 Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182, Ini Bagian Pesawat yang Dievakuasi
Tribunnews/HO/Kemenhub RI
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengunjungi Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021). Presiden Jokowi mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan Tim SAR Gabungan dalam penanganan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Tribunnews/HO/Kemenhub RI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini masa operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 akan diputuskan setelah sebelumnya diperpanjang dua kali tiga hari oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito

Hal tersebut karena hari ini Kamis (21/1/2021) adalah hari terakhir masa perpanjangan operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 yang kedua. 

Berikut ini sejumlah bagian pesawat yang berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dan diserahkan Basarnas kepada KNKT hingga hari ini:

1. Roda

Tim SAR dari Komando Pasukan Katak Angkatan Laut menemukan serpihan roda pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di awal operasi SAR pesawat yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) tersebut.

Serpihan roda pesawat tersebut dibawa ke Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu (17/1/2021).

Serpihan roda tersebut tampak berupa velg dan ban yang sudah tak lagi utuh.

Berita Rekomendasi

Serpihan ban tersebut kemudian diserahkan oleh tim Basarnas kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dianalisis.

Petugas KNKT memeriksa velg roda pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan penyelam TNI AL di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021).
Petugas KNKT memeriksa velg roda pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan penyelam TNI AL di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

2. Dua Turbin

Dua turbin pesawat tersebut ditemukan dan dibawa ke Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara dalam waktu yang berbeda.

Turbin pertama dibawa KRI Cucut pada Minggu (10/1/2021) pukul 22.10 WIB.

Turbin pertama tersebut tampak ringsek dan sudah tak berbentuk lagi.

Turbin pesawat ditemukan dengan bantuan dari sonar tiga dimensi dari KRI Rigel. 

Selain itu, turbin kedua pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan oleh penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jalamangkara TNI Angkatan Laut. 

Turbin Pesawat Sriwijaya SJ-182 Ditemukan dengan Bantuan Sonar Tiga Dimensi
Turbin Pesawat Sriwijaya SJ-182 Ditemukan dengan Bantuan Sonar Tiga Dimensi (Istimewa/ Dok. Basarnas)

Turbin kemudian dibawa oleh KRI Parang ke Posko JICT II Tanjung Priok pada Jumat (15/1/2020) sekira pukul 19.30 WIB. 

Sejumlah personel TNI AL KRI Parang tampak menggunakan crane yang ada di KRI Parang untuk mengangkat turbin ke atas forklift. 

Forklift tersebut meletakannya di dekat serpihan besar bagian pesawat yang telah ditemukan sebelumnya. 

Selain turbin, personel KRI Parang juga mengangkat satu bagian mesin lain dengan cara yang sama. 

Bagian mesin tersebut juga tampak ringsek dan tak berbentuk. 

3. Flight Data Recorder (FDR)

FDR yang merupakan satu bagian dari black box pesawat tersebut ditemukan oleh Tim Penyelam TNI AL dibawa ke Posko JICT II pada Selasa (12/1/2021).

FDR tersebut ditemukan bersama dua ping locator atau underwater acoustic beacon milik black box tersebut.

Ketika itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyerahkan FDR tersebut kepada Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.

Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Bagus kemudian langsung menyerahkan FDR tersebut kepada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono untuk diselidiki.

Hingga saat ini KNKT mengatakan memory unit tersebut memiliki 330 parameter.

Memory unit tersebut dalam kondisi baik dan kini tengah dipelajari KNKT.

4. Bungkus (casing) Cockpit Voice Recorder (CVR)

Bungkus CVR tersebut ditemukan oleh penyelam TNI AL pada Jumat (15/1/2021).

Benda tersebut ditemukan dalam kondisi ringsek.

5. CVR Electric Unit

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan tim telah menemukan bagian dari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berfungsi untuk menangkap data percakapan atau suara di kokpit pesawat. 

Bagus menjelaskan bagian tersebut bernama CVR Electric Unit. 

Benda tersebut diumumkan telah ditemukan di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu (17/1/2021).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi karya Sumadi didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito saat melihat serpihan dan sejumlah barang dari sisa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara Selasa (19/1/2021). Kunjungan tersebut untuk mengupdate perkembangan temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj 182 di hari ke 11. Tribunnews/Jeprima
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi karya Sumadi didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito saat melihat serpihan dan sejumlah barang dari sisa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara Selasa (19/1/2021). Kunjungan tersebut untuk mengupdate perkembangan temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj 182 di hari ke 11. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

6. Bagian Mesin

Sebuah bagian mesin pesawat tersebut dibawa ke Posko JICT II Tanjung Priok II Jakarta Utara pada Jumat (15/1/2021).

Bagian mesin pesawat tersebut dibawa oleh KRI Parang bersamaan dengan turbin.

Mesin tersebut diperkirakan memiliki berat hingga ratusan kilogram.

Bahkan diperlukan crane dan forklift untuk mengangkat bagian mesin pesawat tersebut dari atas kapal ke Posko JICT II.

Bagian mesin tersebut tampak ringsek dan tak berbentuk.

7. 55 Potongan Besar Pesawat

Hingga Rabu (20/1/2021) tercatat total 55 bagian besar pesawat yang telah berhasil dievakuasi.

Kelima bagian yang telah disebutkan sebelumnya merupakan sebagian dari 55 bagian pesawat tersebut.

Bagian besar pesawat tersebut tampak berupa rangka, mesin, dan kulit luar.

Rangka, mesin, dan kulit luar pesawat tersebut juga tampak ringsek dan terkoyak. 

8. 64 Kantong Serpihan Kecil Pesawat

Hingga Rabu (20/1/2021) tercatat total 64 kantong serpihan kecil pesawat telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.

Bagian kecil pesawat tersebut masih berada di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara hingga Rabu (20/1/2021).

Sebagian bagian kecil pesawat tersebut tampak berupa kabel, pelampung penumpang, dan bagian lainnya yang dibungkus kantong jenazah. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas