Pakar: Rencana Program Calon Kapolri Akan Tingkatkan Citra Polri
Berbagai Rencana Program yang dipaparkan Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pada Fit and Proper Test di Komisi III DPR
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai Rencana Program yang dipaparkan Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pada Fit and Proper Test di Komisi III DPR mendapat apresiasi dari Pakar Ilmu Manajemen .
“Rencana program Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal inovasi pelayanan publik diyakini dapat meningkatkan citra Polri secara signifikan,“ ungkap M Fariza Y Irawady, pakar ilmu manajemen lulusan Program Studi Doktor Ilmu Manajemen FEB Unpad kepada media, Kamis (21/1/2021).
“Rencana program Inovasi pelayanan darurat Polri misalnya yang akan dibuat satu kontak tunggal yang mudah diakses seperti memesan pizza, terlihat sederhana namun ketika diimplementasi akan mampu menciptakan kepuasan pengguna yang pada gilirannya akan meningkatkan citra Polri,” ungkap Fariza yang juga praktisi manajemen komunikasi.
Hasil riset disertasi saya menunjukkan, bahwa, “Inovasi pelayanan yang handal akan memberikan kepuasan publik dan secara signifikan akan meningkatkan citra institusi,” ujar Fariza yang melakukan riset di Polri pada tahun 2019 lalu pada masa Kapolri dijabat oleh Tito Karnavian.
Disertasi Fariza yang berjudul Inovasi Pelayanan dan Humas dalam Membentuk Citra Institusi melalui Kepuasan Pengguna ini, meneliti inovasi pelayanan darurat bernama Panic Button On Hand yang dikembangkan oleh Polres Malang Kota yang dikemudian direplikasi oleh beberapa Polres lainnya.
Responden pada penelitiannya adalah ribuan pengguna aplikasi panic button di Wilayah Polres Malang Kota, Bojonegoro, Lamongan dan Situbondo. Dengan aplikasi ini seorang warga yang telah mendaftar terlebih dahulu lewat aplikasi, jika mengalami atau melihat kondisi darurat yang memerlukan bantuan Polisi tinggal menekan tombol bantuan darurat / panic button di handphone nya maka anggota polisi yg terdekat posisinya akan segera mendatangi dan memberikan pertolongan. Inovasi ini terbukti mampu menciptakan Citra yang positif bagi Polri.
“Hasil riset menunjukkan bahwa faktor terbesar pembentuk citra institusi adalah kepuasan pengguna”, lanjut Fariza .
“Inovasi pelayanan Polri harus disebarkan kepada publik melalui Program Hubungan Masyarakat yang mumpuni agar tercipta kepuasan bagi penggunanya sehingga dapat meningkatkan citra institusi.“
Fariza meyakini bahwa komitmen yang telah digariskan oleh Kapolri mendatang akan diimplementasi seluruh jajaran, karena inovasi ini harus didukung komitmen dan kesiapan seluruh anggota.
“Sebaiknya apapun inovasi pelayanan dipublikasikan melalui program humas agar terbentuk kepuasan bagi publik; hal ini dapat mendorong pembentukan citra institusi,” tegas Fariza. “
“Kepuasan publik sebagai pengguna layanan Inovasi adalah kata kunci dalam meningkatkan citra”, ujar Fariza yang menjadi Tenaga Ahli Bidang Inovasi dan Manajemen Media pada beberapa Kementerian dan Lembaga ini.
Ia juga mencermati inovasi pelayanan pembuatan SIM Internasional oleh Korlantas Polri misalnya yang saat ini telah dilakukan secara online dan kemudian SIM nya dikirimkan langsung ke rumah pemohon benar benar menjadi solusi di saat pandemi seperti ini dan menghindarkan dari pungli karena semua dibayar resmi secara online.
Fariza juga mengingatkan agar inovasi yang dilakukan dalam persiapannya juga melibatkan masyarakat sebagai pengguna, jadi sejak awal faktor faktor yang dapat membuat kepuasan publik dapat teridentifikasi dalam inovasi tersebut. “
“Saya benar-benar mengapresiasi komitmen Calon Kapolri Pak Listyo pada peningkatan pelayanan kepada publik yang secara gamblang menjabarkan implementasi yang akan dilakukan secara nyata,” ujarnya.
“Bahkan Pak Listyo menegaskan kepemimpinan yang harus diterapkan jajaran Polri mendatang yaitu kepemimpinan yang melayani, ini harus digarisbawahi dan didukung “, ujar Fariza yang meyakini Listyo akan menjadikan Polri sebagai institusi yang lebih tinggi citranya dan terpercaya tinggi.