Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anugerah Sastera Rancagé 2021 untuk Bahasa Daerah akan Digelar Virtual Akhir Pekan Ini

Di Indonesia belum ada lembaga yang mampu menyelenggarakan pemberian hadiah sastera lebih dari seperempat abad tanpa terputus

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Anugerah Sastera Rancagé 2021 untuk Bahasa Daerah akan Digelar Virtual Akhir Pekan Ini
Perpusnas
Anugerah Sastera Rancagé 2019 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi pegiat sastera daerah di Indonesia, kiprah Yayasan Kebudayaan Rancagé dalam pengembangan bahasa ibu tidak diragukan lagi.

Yayasan yang didirikan budayawan Indonésia, Ajip Rosidi (1938—2020) ini sejak 1989 memberikan Hadiah Sastera Rancagé untuk buku-buku terbaik yang terbit dalam berbagai bahasa daerah.

Biasanya sejak tahun 1989, Yayasan Kebudayaan Rancagé selalu mengundang semua peraih hadiah dari berbagai daérah untuk menerima penghargaan berupa piagam dan uang dengan menyelenggarakan acara secara tatap muka.

Namun berbeda dengan tahun ini, Anugerah Sastera Rancagé 2021 akan dilaksanakan secara virtual melalui sambungan Zoom dan Youtube.

Titi Surti Nastiti, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Kebudayaan Rancagé mengatakan bahwa tahun ini merupakan penganugerahan Hadiah Sastera Rancagé yang ke-33 kalinya.

Baca juga: Gedung Kebudayaan di Subang, Warga Sebut Mirip Kandang Merpati dan Jadi Tempat Mesum

Artinya, hadiah ini sudah diberikan selama 33 tahun tanpa henti.

Berita Rekomendasi

“Ada tujuh bahasa daerah yang hingga saat ini diberi Hadiah Sastera Rancagé, yaitu Batak, Lampung, Sunda, Jawa, Bali, Madura, dan Banjar.

Khusus untuk buku dalam Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali, penganugerahan Hadiah Sastra Rancage tidak pernah terputus,” ungkap Titi.

Menurut Titi, menjaga kesinambungan pemberian Hadiah Sastera Rancagé bukan perkara mudah.

Buktinya, di Indonesia belum ada lembaga yang mampu menyelenggarakan pemberian hadiah sastera lebih dari seperempat abad tanpa terputus.

Konsistensi Hadiah Sastera Rancagé di antaranya berkat komitmen Ajip Rosidi yang tak sungkan mengeluarkan uang pribadi demi kemajuan kebudayaan daerah.

Baca juga: Kata Pengamat Budaya soal Jokowi yang Rombak Kabinet hingga Lantik Kapolri pada Rabu Pon

“Sepeninggal Bapak (Ajip Rosidi) pada 29 Juli 2020, banyak yang bertanya apakah Hadiah Sastera Rancagé akan dihentikan? Kami jawab tidak, karena kegiatan ini merupakan salah satu wasiat almarhum.

Hadiah Sastera Rancagé akan terus diberikan kecuali tidak ada lagi buku sastera daerah yang terbit.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas