Duka Kehilangan Jenderal Wismoyo Arismunandar Ipar Soeharto, Guru Bagi Mantan Menteri Perempuan Ini
Adapun selain memiliki sejumlah prestasi, Jenderal Wismoyo Arismunandar dikenal sebagai guru dan panutan sebagian orang, ia disebut guru dan tokoh
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) saat ini tengah berduka.
Mantan petinggi TNI AD, yakni Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia pada Kamis (28/1/2021).
Ia yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) peiode 1993-1995 itu meninggal karena sakit.
Adapun selain memiliki sejumlah prestasi, Jenderal Wismoyo Arismunandar dikenal sebagai guru dan panutan sebagian orang.
Termasuk mantan menteri perempuan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: SOSOK Wismoyo Arismunandar, Mantan KSAD yang Meninggal: Ipar Soeharto hingga Sederet Prestasi
Ialah Susi Pudjiastuti yang menyebut almarhum sebagai guru sekaligus sahabat.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut mengaku kehilangan sosok Jenderal Wismoyo Arismunandar.
Susi menganggap bahwa purnawirawan TNI itu merupakah tokoh nasional.
Berikut unggahan Susi dalam akun Twitter-nya @susipudjiastuti.
"Inna lillahi wainnailaihi rajiun.
Duka cita yg sangat dalam, atas wafatnya Bapak Jendral Purn. Wismoyo Arismunandar Tokoh Nasional, Guru & Sahabat.
Semoga Semua Amal Ibadahnya di terima Alloh SWT.
Keluarga yg ditinggal diberikan ketabahan.
Amin YRA"
TNI AD Berduka
Duka juga disampaikan oleh KASAD Jenderal Andika Perkasa mewakili keluarga besar TNI AD.
Dalam Twitter TNI AD, selain mengucap duka, TNI AD juga menyampaikan doa menghantar kepergian Jenderal Wismoyo Arismunandar.
"Kepala Staf Angkatan Darat beserta Keluarga Besar TNI AD,
Turut berduka cita atas meninggalnya Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar (Kasad periode 1993 - 1995)
Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi Allah SWT"
Sosok Jenderal Wismoyo Arismunandar
Kabar duka datang dari dunia militer Tanah Air.
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia karena sakit pada Kamis (28/1/2021) pukul 04.29 WIB.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus.
"Betul," kata Nefra, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Prestasi Wismoyo Layak Dikenang, Bawa Atlet Judo RI Nyaris Sapu Bersih Emas di SEA Games Filipina
Sebelum tutup usia, Wismoyo sempat mendapat perawatan di RS Pondok Indah, Jakarta sejak 3 Oktober 2020.
Wismoyo sempat menjalani MRI di rumah sakit yang sama.
Wismoyo adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1993-1995.
Dikutip dari wikipedia.org, Wismoyo Arismunandar llahir di Bondowoso pada 10 Februari 1940.
Ia adalah anak pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.
Wismoyo merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1963.
Dalam kehidupan pribadi, Wismoyo menikah dengan Siti Hardjanti yang merupakan adik Siti Hartinah (Ibu Tien Soharto).
Dengan demikian, Wismoyo merupakan adik ipar Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.
Baca juga: Eks KSAD Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Tanda Jasa dan Jejak Karier
Masih dari wikipedia.org, Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan.
Bahkan di eranya setiap kepala staf memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.
Dilansir dari akun Instagram TNI AD, sebelum menjadi KSAD, Wismoyo pernah menduduki jabatan strategis lainnya.
Pada 1 Desember 1986, ia diangkat menjadi Pangdam VIII/Trikora lalu pada 1 Februari 1989 menjadi Pangdam IV/Diponegoro.
Kemudian pada 1 Oktober 1990, Wismoyo menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Karier Wismoyo semakin menanjak saat ditunjuk menjadi Wakil KSAD pada 1 April 1992.
Puncaknya, Wismoyo menjadi KSAD pada 1 Oktober 1993.
Semasa hidup, Wismoyo juga meraih enam tanda jasa. Yaitu Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Yudha Dharma Utama, Bintang Swa Bhuwana Faksa Utama.
Juga Bintang Jalasena Utama, Bintang Bhayangkara Utama, dan Bintang KEP Utama.
Prestasi Wismoyo
Diberitakan Tribunnews.com, selain dikenal sebagai pejabat tinggi TNI yang rajin membawa kekompakan di korpsnya, Wismoyo juga dikenal berhasil mengharumkan dunia olahraga di Indonesia.
Setelah resmi pensiun dari TNI AD, Wismoyo menjabat sebagai Ketua Umum KONI selama dua periode.
Saat masih aktif di militer, Wismoyo juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI).
Atas kepemimpinannya yang gemilang di PJSI, sejumlah atlet judo Indonesia hampir menyapu bersih 10 medali emas saat tampil di pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 1991 di Kota Manila, Filipina.
Tim judo Indonesia membawa pulang 9 medali emas.
Judoka ternama Indonesia yang penampilannya sangat disegani atlet judo negara lain, yakni Krishna Bayu, juga gemilang prestasinya di era kepemimpinan Wismoyo di PJSI.
Dimakamkan di Astana Giribangun
Saat ini, jenazah Wismoyo tengah disemayamkan di kediamannya di Jalan Gempol, Nomor 10, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Brigjen Nefra meminta kepada masyarakat Indonesia turut mendoakan mendiang Wismoyo.
"Mohon doa agar Bapak Wismoyo Arismunandar husnul khotimah."
"Mohon maaf atas segala kesalahan Almarhum apabila ada semasa hidupnya," kata Nefra.
Rencananya, jenazah Wismoyo dikebumikan di Astana Giribangun, Solo, Jawa Tengah.
Astana Giribangun adalah kompleks pemakaman untuk keluarga mantan Presiden Indonesia Soeharto.
"Jenazah dibawa ke Giribangun, Solo," ujar Nefra Firdaus.
Dikutip dari Kontan.co.id, rencananya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan memberikan penghormatan terakhir atas kepergian Wismoyo.
Jenderal TNI Andika Perkasa dijadwalkan akan memimpin upacara pelepasan jenazah KSAD ke-17 itu dengan upacara militer.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Sri Juliati/Choirul Arifin, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Kontan.co.id/Titis Nurdiana)