Kenangan Sajadah Wismoyo untuk Prabowo: 'Beliau Mengingatkan Saya untuk Selalu Dekat dengan Tuhan'
Selama di militer Wismoyo juga banyak mengajarkan nilai-nilai kehidupan sebagai TNI hingga berbagai ajaran filosofis yang masih dia anut hingga kini.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
"Beliau juga selalu mengingatkan ojo ngerasani wong artinya jangan menjelekkan orang lain," kata Prabowo.
Baca juga: Wismoyo Meninggal Dunia, Ketum KONI Marciano Norman Turut Berdukacita
Namun, dari semua perjalanan perkenalannya dengan Wismoyo, hal yang tak akan pernah dilupakan Prabowo adalah kejadian 1978 silam.
Saat itu Prabowo pertama kali didaulat memimpin 100 pasukan sebagai komandan kompi untuk melaksanakan operasi pertama.
"Saat saya akan berangkat operasi pertama sebagai komandan kompi pada akhir Oktober 1978. Pukul 20.00 WIB malam sebelum take off pukul 04.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma, beliau memanggil saya," tutur Prabowo.
"Beliau memanggil saya, menanyakan persiapan saya yang akan menjalankan operasi. Saya menjelaskan semua peralatan sudah siap. Mulai dari senjata, peluru, kompas hingga obat-obatan," kata Prabowo.
Namun jawaban itu tak membuat Wismoyo puas.
Berkali-kali Prabowo ditanya dengan pertanyaan yang sama, yakni persiapannya sebelum berangkat.
Berulang kali juga Prabowo menjawab hal yang sama terkait persiapannya memimpin 100 pasukan ke medan tempur.
"Barulah, setelah berulangkali saya menjawab dan beliau bertanya lagi. Beliau menjelaskan maksud pertanyaan beliau," kata dia.
Ternyata kata Prabowo, pertanyaan Wismoyo ini adalah soal tanggung jawab yang mesti diemban Prabowo.
Di usia yang saat itu masih tergolong muda, Prabowo dipercaya memimpin 100 nyawa pasukan dan akan menghadapi bahaya maut.
"Karena itu beliau mengingatkan saya untuk dekat kepada Tuhan, Allah SWT, barulah saya paham pertanyaan beliau," kata dia.
"Kemudian beliau masuk kamar dan saat ke luar beliau membawa bungkusan dan diberikan kepada saya. Dan, isi bungkusan tersebut adalah sajadah, beliau meminta saya menaruh sajadah itu dalam ransel saya selama bertugas," kata Prabowo.
Baca juga: Menhan Prabowo Kenang Saat Latihan Terjun Payung Bersama Wismoyo Arismunandar
Dengan segala kenangan itu, kepergian Wismoyo meninggalkan duka mendalam bagi Prabowo.