Mendag: Sektor Konsumsi Jadi Pilar Penting Pulihkan Ekonomi 2021
Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat ini memberi gambaran jika konsumsi tidak jalan maka industrialisasi juga tidak akan berjalan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan sektor konsumsi menjadi sektor penting dalam upaya pemulihan ekonomi 2021.
Menurutnya, sektor konsumsi menguasai 54 persen terhadap pertumbuhan GDP atau produk domestik bruto.
“Konsumsi menjadi pilar dasar untuk memperbaiki dari pada GDP kita,” urai Mendag dalam paparan Trade Outlook 2021, Jumat (29/1/2021).
Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat ini memberi gambaran jika konsumsi tidak jalan maka industrialisasi juga tidak akan berjalan.
Menurutnya kalau industrialisasi jalan tanpa konsumsi boleh jadi impor mengalami penurunan.
Baca juga: Dampak Positif Konsumsi Makan Siang yang Mengandung Gizi Seimbang
“Jadi kalau ketiganya turun artinya GDP kita juga turun,” tegasnya.
“Untuk mencakup pertumbuhan ekonomi Indonesia kita mesti memperbaiki ketiga fase tersebut. Yaitu memperbaiki konsumsi kita,” lanjut dia.
Selain itu, Mendag khawatir surplus neraca perdagangan 2020 terjadi karena impor turun lebih tajam dari pada ekspor.
Dia bilang, 70,3 persen atau hampir dari tiga per empat impor Indonesia dipakai untuk bahan baku dan bahan penolong.
Baca juga: Prediksi Tren Makanan Sehat di Tahun 2021, Salah Satunya Multigrain!
Menurutnya, kalau bahan baku dan penolong turun, hal itu membuat industrialisasi dalam negeri juga turun.
“Ini sejalan dengan perbankan kita. Di perbankan terjadi kontraksi dari pada penyaluran kredit. Artinya konsumsi ini tidak jalan di Indonesia,” ucap Mendag.