Lebih dari 100 Ton Bantuan Didistribusikan ke Wilayah Terisolir Gempa Sulbar
BNPB mengoptimalkan penggunaan beberapa helikopter yang mendistribusikan bantuan hingga mencapai lebih dari 100 ton ke daerah terisolir Sulbar.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan bahwa pihaknya terus mendistribusikan bantuan ke wilayah terisolir pasca gempa 6,2 magnitudo di Sulawesi Barat.
BNPB mengoptimalkan penggunaan beberapa helikopter yang mendistribusikan bantuan hingga mencapai lebih dari 100 ton hingga hari ini, Sabtu (30/1/2021)
"Sejak awal operasi penanganan darurat hingga saat ini, total barang terdistribusi sebanyak 117.000 kg," kata Raditya Jati, Minggu, (31/1/2021).
Baca juga: Masa Tanggap Darurat Bencana Gempa Sulawesi Barat Diperpanjang Hingga 4 Februari
Baca juga: Gunakan Heli Chinook, BNPB Kirim Tim Medis dan Bantuan Ke Dua Desa Terdampak Gempa Sulbar
Terahir, BNPB menggunakan helikopter dengan rotor ganda untuk mendistribusikan total berat bantuan 9.600 kg ke Desa Panggalo dan Desa Pangasaan.
Adapun bantuan yang telah didistribusikan antara lain Mi-8 berkode RA-24699 sebanyak 65.200 kg (23 sorti), Chinook CH-47D sebanyak 20.200 kg (4 sorti), Eurocopter (EC) 130B4/PK – URR sebanyak 17.100 kg (44 sorti), EC 155/ PK TPF sebanyak 7.300 kg (13 sorti), Super Puma H-3213 dengan total 6.000 kg (6 sorti) dan PK – KIE sebanyak 1.200 kg (4 sorti).
"Sedangkan pada hari ini, sebanyak 14 sorti bantuan didistribusikan dengan beberapa helikopter yang mengudara dari Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju," katanya.
Helikopter yang beroperasi EC 130B4 sebanyak 5 sorti di wilayah Desa Paku, Desa Pangasaan, Desa Takaurangan, Desa Sambuba, Desa Lomboto Rambu. Total bantuan yang diterjunkan di beberapa desa ini mencapai 1.600 kg.
Helikopter jenis Mi-8 kode RA – 24699 mengangkut total 9.900 kg bantuan yang terdistribusi ke Desa paku, Desa Lemo-Lemo dan Desa Bambangan. Pendistribusian dilakukan dengan dua kali sorti.
Selanjutnya helikopter EC 155 dengan 4 sorti menuju Desa Taukong, Desa Popenga dan Lemo-Lemo, Desa Makula dan Desa Kabiraan. Total berat bantuan ke wilayah tersebut mencapai 2.000 kg.
"Selama penanganan darurat gempa M6,2 di Sulawesi Barat, BNPB mengoperasikan empat helikopter yang tidak hanya berfungsi untuk mengangkut barang bantuan tetapi juga survei kerusakan dan mobilisasi personel, termasuk tenaga medis yang dibutuhkan warga di desa-desa terisolir," pungkasnya.