Hari Pertama Uji Coba KRL Solo-Jogja Rp 1 Diikuti 1.700 Penumpang dan Berlangsung Kondusif
Sebanyak 1.700 penumpang mengikuti uji coba untuk umum Kereta Rel Listrik rute Yogyakarta-Solo (KRL Solo-Jogja) di hari pertama, Senin (1/2/2021).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 1.700 penumpang mengikuti uji coba untuk umum Kereta Rel Listrik rute Yogyakarta-Solo (KRL Solo-Jogja) di hari pertama, Senin (1/2/2021).
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menyebut uji coba untuk umum hari pertama ini berjalan baik.
"Hari pertama uji coba pelayanan perjalanan KRL Solo-Jogja dengan masyarakat umum ini berlangsung secara aman dan tertib," ungkap Anne kepada Tribunnews.com, Senin malam.
Anne menyebut tidak ada kendala berarti pada uji coba KRL pertama di luar wilayah Jabodetabek ini.
"Calon peserta uji coba dengan tertib melakukan Tap-In dan Tap-Out untuk transaksi pembayaran tiket perjalanan KRL."
"Petugas di stasiun dan kereta juga senantiasa memberikan edukasi mengenai tata cara menggunakan KRL," jelasnya.
Baca juga: Cara Mendaftar Uji Coba KRL Solo-Jogja Rp 1, Penumpang Wajib Unduh dan Install KRL Access
Sementara itu Direktur Utama KAI Commuter, Wiwik Widayanti menyampaikan peserta uji coba KRL, harus mendaftar melalui Aplikasi KRL Access dan memiliki tiket yang sesuai untuk naik KRL.
“Tiket yang dapat digunakan adalah Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari Bank yaitu Mandiri E-money, BNI Tap Cash, Brizzi dari BRI, dan Flazz BCA,” ungkap Wiwik melalui keterangan tertulis.
Wiwik menyebut setiap KMT atau kartu uang elektronik bank hanya berlaku untuk satu orang.
Adapun KMT dapat dibeli di seluruh loket stasiun yang melayani KRL dengan harga Rp 30 ribu, yang sudah berisikan saldo Rp 10 ribu.
KAI Commuter juga menyediakan petugas mobile yang akan menawarkan KMT kepada para calon peserta uji coba mudah untuk mendapatkan KMT.
Diketahui selama 1-7 Februari 2021 masyarakat umum bisa mengikuti uji coba KRL Solo-Jogja ini dengan biaya Rp 1 untuk sekali tapping.
Baca juga: Masyarakat Antusias Jajal KRL Solo-Jogya, Rela Begadang Demi Dapat Tiket
Lakukan Pembatasan
Sementara itu pada masa pandemi ini, KAI Commuter juga memberlakukan perturan-peraturan terkait protokol kesehatan yang berlaku.
Seperti pembatasan jumlah pengguna di tiap perjalanan KRL dengan kuota 74 orang per keretanya.
Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan upaya physical distancing di seluruh perjalanan KRL.
Pengguna KRL juga diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum naik KRL, menggunakan masker minimal tiga lapis atau menggunakan masker medis, mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan KRL.
Hal yang berbeda pada layanan KRL antara lain adalah konfigurasi tempat duduk.
Pada setiap kereta (gerbong) terdapat 4 bangku panjang yang secara keseluruhan dapat diisi 24 pengguna, dan 4 bangku prioritas yang secara keseluruhan dapat digunakan 12 orang.
Baca juga: Uji Coba KRL Solo-Jogja Bayar Cuma Rp 1, Begini Cara Mendaftar, Wajib Unduh dan Install KRL Access
Tempat duduk prioritas ini disiapkan khusus bagi pengguna prioritas (Orang tua, wanita hamil, pengguna yang membawa anak, dan pegguna dengan disabilitas).
Sementara ruang bagi pengguna yang berdiri tercatat sebanyak 38 orang.
Wiwik juga menambahkan, setiap pengguna KRL harus memtaati peraturan-peraturan yang berlaku saat naik KRL. “Pengguna KRL dilarang makan dan minum di dalam KRL, pengguna juga dilarang duduk di lantai menggunakan kursi lipat atau alas lainnya, serta pengguna KRL dilarang berbicara secara langsung maupun melalui telepon genggam.” Tambah Wiwik.
KAI Commuter menghimbau kepada seluruh peserta yang mengikuti uji coba pelayanan perjalanan KRL ini untuk selalu mentaati peraturan yang berlaku dan mengikuti seluruh arahan dari petugas dilapangan.
"KAI Commuter juga berharap kepada seluruh peserta uji coba ini untuk menjaga kebersihan KRL ataupun area stasiun untuk kenyamanan bersama serta menjaga Sarana dan Prasarana KRL agar bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: KRL Solo-Jogja Jadi KRL Pertama di Luar Jabodetabek, Tarif Rp 8.000 Berlaku Mulai 10 Februari
Mulai Komersil pada 10 Februari 2021
Sementara itu KRL Solo-Jogja akan mulai dibuka untuk komersil pada 10 Februari 2021.
Sebelumnya, pada 1-7 Februari 2021 KRL Solo-Jogja akan melakukan uji coba untuk publik dengan biaya Rp 1.
Diketahui tarif KRL Solo-Jogja mulai 10 Februari mendatang berlaku flat, yakni Rp 8.000 sama dengan tarif KA Prambanan Ekspress (Prameks).
Adapun KRL Solo-Jogja akan secara penuh menggantikan perjalanan KA Prameks dari Solo hingga Stasiun Tugu, Yogyakarta.
Sedangkan KA Prameks masih ada untuk perjalanan dari Stasiun Tugu menuju Kutoarjo.
Baca juga: Target Jokowi Sehari 1 Juta Vaksinasi, Pakar: Lebih Penting Lakukan Testing
KRL Solo-Jogja sementara akan melakukan perjalanan sebanyak 20 perjalanan atau 10 perjalanan pulang-pergi (PP).
Adapun waktu tempuh KRL Solo-Jogja 68 menit atau lebih cepat 20 menit dibandingkan KA Prameks yang mencapai 88 menit.
KRL Solo-Jogja akan berhenti di 11 stasiun sepanjang Solo hingga Yogyakarta.
Yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.