Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Warga soal Penemuan Sejumlah Ular Besar di Rumah Legenda Srimulat

Muhammad Debby Mardani (17) mendapati ular sanca kembang atau ular piton menyambangi kediaman keluarga bukan hanya sekali.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kesaksian Warga soal Penemuan Sejumlah Ular Besar di Rumah Legenda Srimulat
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Kondisi rumah mendiang pasangan Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (30/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Rumah milik pasangan legenda grup lawak Srimulat kini menjadi sarang ular setelah terlantar selama 10 tahun.

Rumah tersebut milik pasangan Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuarsih.

Warga sekitar, Muhammad Debby Mardani (17) telah menangkap seekor ular sanca kembang atau ular piton yang diduga berasal dari rumah kosong di sebelahnya.

Ular sepanjang 3,5 meter tersebut melata menuju kediaman Debby dari rumah kosong di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Muhammad Debby Mardani (17) mendapati ular sanca kembang atau ular piton menyambangi kediaman keluarga bukan hanya sekali.

Baca juga: Bebek Peliharaan Kerap Hilang Misterius, Warga Bogor Terkejut Temukan Ular Piton Berukuran 5 Meter

Debby mengungkapkan dirinya pertama kali menangkal ular piton betina sepanjang 5,5 meter dari kawasan rumah tersebut.

"Itu sekira 5 bulan yang lalu," katanya dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Berita Rekomendasi

Saat itu, sambung Debby, dirinya tengah tertidur lelap dan didatangi ular piton tersebut.

"Itu lagi tidur terus dicium lalu saya bangun dan menangkapnya," kata Debby.

Selang 2 minggu setelahnya, Debby mendapati anakan ular piton sepanjang 2 meter.

"Sebulan setelahnya, menemukan anakan sepanjang 1,5 meter," ucap Debby.

"Yang terakhir kemarin malam, ular piton sepanjang 3,5 meter," tambahnya.

Ular tersebut mendatangi kediamannya saat Debby tengah asyik main gitar di teras.

"Rencana mau saya pelihara terus saya jual," tuturnya.

Anak Pemilik Rumah

Anak pemilik rumah kosong, Eko Saputro mengatakan dirinya baru mengetahui bila ada ular lahan milik ayahnya.

Itu didapati dari kabar Ketua RT setempat.

"Berita dari pak RT dan RW kalau ada ular keluar dari rumah ini semalam," kata Eko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Temuan tersebut, sambung Eko, langsung dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran Kota Solo.

Sejumlah personel pemadam kebakaran dan pawang ular diterjunkan ke lokasi kejadian.

"Itu untuk melacak di rumah ini," tutur Eko.

Saat melakukan pelacakan ditemukan lagi seekor ular python sepanjang 2 meter.

Setelahnya, pelacakan ditunda lantaran minimnya pencahayaan dan ketinggian rumput di lokasi terlampau tinggi.

"Rumputnya setinggi perut. Terlalu berisiko maka diputuskan tadi pagi dibersihkan," ucap Eko.

Dari pantauan TribunSolo.com, rumput-rumput langsung dibersihkan. Dahan-dahan pohon turut ditebangi.

Saat pelacakan dilakukan, sambung Eko, tidak ditemukan lagi ular di lokasi.

"Diperkirakan sudah keluar semua," ujarnya.

Pemilik Rumah Legenda Srimulat

Pemilik rumah kosong yang diduga sebagai sarang ular sanca kembang atau piton di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bukan orang sembarangan.

Rumah tersebut ternyata milik pasangan legenda Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah.

Rumah bercat putih pertama kali ditempati mereka sekira tahun 1978 pasca mereka pindahan dari Kota Pahlawan, Surabaya.

"Ini kediaman pribadi bu Djujuk dan pak Teguh," kata anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab di sapa Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/1/2021).

Rumah tersebut sering disambangi para anggota Srimulat untuk bertukar pikir dan berproses bersama. Diantaranya Nunung, Basuki, Kadir, dan Tarzan.

"Era 1980-an sampai 1990-an di sini menjadi basecamp Srimulat," ujar Koko.

Basecamp itu kemudian tidak lagi terpakai pasca meninggalnya 'bapak' Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo pada 22 September 1996.

Anak-anaknya bahkan tak lagi menempati rumah itu lantaran sudah menjalankan biduk rumah tangga mereka dan punya rumah masing-masing.

"Setelah pak Teguh meninggal, ibu pindah di Gremet. Momen terakhirnya pak Teguh, ya, di rumah ini," kata Koko.

Rumah tersebut kemudian tidak lagi dihuni dan terawat kurang lebih 8 sampai 10 tahun lamanya.

Itu membuat rumput-rumput di pelataran tumbuh meninggi.

"Awal-awal masih terawat, tapi karena kesibukan masing-masing belum bisa membersihkan," ucap Koko.

Akan Dijadikan Sanggar Seni

Anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab disapa Koko mengatakan rumah kedua orang tuanya bakal difungsikan lagi.

Rumah milik pasangan legenda grup lawak Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuarsih itu bakal dipakai jadi sanggar.

"Ini akan dijadikan sebagai sanggar seni. Untuk kegiatan Srimulat, juga untuk tempat latihan buat teman-teman yang berminat di seni apapun," ungkap Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

"Di sini, para pelatih dan peserta dipersilahkan berkreasi di sini," tambahnya.

Koko meyakini para anggota Srimulat akan mendukung rencana pemanfaatan rumah mendiang Teguh dan Djujuk sebagai sanggar seni.

Rencana tersebut segera diberitahukan ke para anggota Srimulat.

Terlebih itu juga membantu regenerasi pelawak, termasuk dalam tubuh grup Srimulat.

"Kita butuh bibit bibit pelawak apalagi kita sudah banyak tawaran beberapa stasiun TV," ujar Koko.

"Itu akan diisi teman-teman pelawak seperti Kadir, Tessy, dan Nunung," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Terbengkalai 10 Tahun, Rumah 'Bapak' Srimulat Teguh Slamet Jadi Sarang Ular

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas