Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Retno Marsudi Dorong Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19 Bagi Semua Negara dalam Pertemuan MIKTA

Retno Marsudi mendorong kesetaraan akses vaksin bagi semua negara dalam pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (PTM) MIKTA ke-18.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menlu Retno Marsudi Dorong Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19 Bagi Semua Negara dalam Pertemuan MIKTA
Dok Kemlu RI
Menlu Retno Marsudi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (PTM) MIKTA ke-18 yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 3 Februari 2021 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mendorong kesetaraan akses vaksin bagi semua negara dalam pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (PTM) MIKTA ke-18 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (3/2/2021).

Retno menegaskan pentingnya peran MIKTA sebagai kelompok lintas regional, untuk membentuk kepemimpinan bersama, dan menjadi jembatan bagi sistem multilateral.

”Krisis global yang menerpa dunia tidak hanya membawa tantangan, tapi juga sekaligus menjadi ujian bagi collective leadership kita semua,” kata Menlu Retno, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Menlu Retno Pastikan Komunikasi dengan Pfizer dan Moderna Masih Terjalin

Retno mengatakan tahun 2021 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan perjuangan.

Karena itu, dunia harus lebih optimis dengan adanya penurunan laju infeksi Covid-19, pemulihan ekonomi global, dan re-engagement Amerika Serikat kepada kerja sama multilateral.

Dalam sambutannya, Retno menyampaikan 3 pesan utama bagi MIKTA untuk melanjutkan kerja samanya ke depan, satu di antaranya untuk mempromosikan multilateralisme.

Berita Rekomendasi

“Masa depan multilateralisme menjadi kunci bertahannya kerja sama internasional dalam menjawab tantangan global saat ini dan mendatang,” kata Retno.

Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis hingga 20% dari Covax

MIKTA perlu mendorong keterjangkauan dan aksesibilitas vaksin secara global.

Menlu Retno mengatakan MIKTA perlu mengantisipasi ancaman nasionalisme vaksin dan proteksionisme vaksin dengan memastikan akses yang adil terhadap vaksin bagi seluruh negara di dunia, terutama bagi negara berkembang.

“Hal ini dapat dilakukan dengan mendukung keberlangsungan COVAX, sebagai satu-satunya platform multilateral untuk memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin,” kata dia.

Penting bagi negara Mikta untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif dan ekonomi digital.

Hal tersebut dikarenakan pandemi COVID-19 telah membawa bencana bagi industri ekonomi kreatif, maka MIKTA perlu menemukan cara untuk dapat menghidupkan kembali sektor tersebut tanpa mengorbankan kesehatan masyarakat.

Ekonomi digital merupakan salah satu industri yang memiliki resiliensi tinggi pada masa pandemi ini.

Perpaduan ekonomi digital dan ekonomi kreatif dapat menjadi kunci dari keberlangsungan keduanya.

Menlu Retno juga menekankan pentingnya upaya pencapaian hasil konkret dari kegiatan MIKTA.

Baca juga: Menlu Retno Ungkap Harapan RI pada AS Usai Biden – Harris Resmi Dilantik

”Hasil nyata dan konkret akan dapat meminimalisir jarak antara penyusunan kebijakan oleh Pemerintah dengan dampak langsung di tingkat akar rumput,” kata Retno.

MIKTA yang beranggotakan Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia terus mendorong semangat multilateralisme di tengah kondisi global saat ini.

Di antaranya melalui penyampaian Joint Statement tingkat Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan pada Sidang Majelis Umum PBB ke-75 tahun 2020 lalu.

MIKTA juga telah meluncurkan berbagai kerja sama, seperti MIKTA Development Cooperation Agency Network (DCAN), yang dapat menjadi fondasi untuk pendorong kerja sama pembangunan ke depannya.

Pertemuan ini menghasilkan Joint Communique para Menlu MIKTA yang berisi pandangan bersama negara anggota MIKTA mengenai berbagai isu global, yang diantaranya mencakup usulan Indonesia terkait akses setara terhadap vaksin.

Baca juga: Menlu Retno Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri IORA 2020

Anggota MIKTA juga mengeluarkan pernyataan bersama atas perkembangan yang terjadi di Myanmar.

“Negara anggota MIKTA menyatakan keprihatinan atas situasi politik di Myanmar dan menegaskan perlunya ketaatan para pihak yang bertikai terhadap supremasi hukum, tata kelola pemerintahan, prinsip demokrasi, dan pemerintahan yang berdasarkan konstitusi,” kata Retno

Pada pertemuan ini telah diserahterimakan keketuaan MIKTA dari Korea Selatan kepada Australia yang akan mengkoordinir kegiatan MIKTA di tahun 2021.

Indonesia menyampaikan agar MIKTA dan G20 dapat lebih bersinergi, serta agar MIKTA dapat terus menjadi penggerak multilateralisme dan motor pembangunan dan kerjasama pasca COVID-19 dan tatanan global abad ke-21.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas