JIK: Karangan Bunga dan Trending Topic di Medsos, Bukti Moeldoko Didukung Rakyat
Gejolak internal Partai Demokrat mengundang beragam reaksi masyarakat. Menurut koordinator nasional jaringan dai muda
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gejolak internal Partai Demokrat mengundang beragam reaksi masyarakat. Menurut koordinator nasional jaringan dai muda, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK), Irfaan Sanoesi menilai beragam reaksi masyarakat terkait isu kudeta di Demokrat yang menyeret nama Moeldoko justru mengundang simpati masyarakat kepadanya.
Dia menilai reaksi masyarakat yang mengirim banyak karangan bunga contohnya, adalah bukti bahwa isu kudeta ini melibatkan masyarakat dan merasa bersimpati atas kejadian yang menimpa Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Dia menjelaskan bahwa bunga merupakan sebuah simbol cinta sehingga ketika ada kejadian yang tidak mengenakan menimpa seseorang, bunga itu memiliki arti mendukung dan selalu ada di saat dalam keadaan ketir sekalipun.
“Fenomena karangan bunga ini populer ketika Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sesaat setelah menerima vonis di pengadilan. Masyarakat menganggap Ahok dizalimi sehingga mereka mengekspresikan rasa cinta kepadanya dengan karangan bunga.”
“Sekarang orang-orang menganggap bahwa Pak Moeldoko menjadi sosok yang dizalim akibat tuduhan kudeta di internal Demokrat, sehingga karangan bunga menjadi simbol yang tepat mengekspresikan cinta dan dukungan mereka,” sambungnya.
Dia menerangkan begitupun suasana lini masa yang mulai dijejali trending terkait isu kudeta Demokrat, mayoritas cuitan mereka berupa cuitan simpati dan dukungan kepada Moeldoko.
“Saya perhatikan di timeline media sosial, banyak karangan bunga yang dikirim masyarakat kepada Pak Moeldoko. Bisa jadi itu adalah simpati masyarakat atas kejadian yang menimpanya,” imbuhnya.
“Masyarakat mengekspresikan rasa simpati dan dukungannya kepada Pak Moeldoko menggunakan media sosial hingga menjadi trending seperti #MoeldokoDidukung, yang sempat menjadi Trending Topic Indonesia peringkat pertama selama beberapa jam pada Selasa pagi ( 9/1/2021). Fenomena ini menjadi bukti bahwa Pak Moeldoko menjadi bahan pembicaraan publik secara positif selama isu kudeta Demokrat ini bergulir dan mengekspresikannya melalui saluran media sosial,” pungkas Koordinator JIK Irfaan Sanoesi