Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Ma'ruf Divaksinasi Pakai CoronaVac Hari Ini

Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menerima vaksin CoronaVac produksi Sinovac.

Penulis: Reza Deni
Editor: Sanusi
zoom-in Wapres Ma'ruf Divaksinasi Pakai CoronaVac Hari Ini
Dokumentasi Setwapres
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menerima vaksin CoronaVac produksi Sinovac. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menerima vaksin CoronaVac produksi Sinovac.

Melalui keterangan Setwapres yang diterima, kepastian itu setelah diterbitkannya izin penggunaan darurat (emergency use of authorization) untuk kaum lanjut usia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Ini, Wapres Maruf Amin Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

Baca juga: Soroti soal Sanksi Bagi Penolak Vaksin, PKS: Pemerintah Langgar Kesepakatan dengan DPR

Pemberian vaksin kepada Ma’ruf rencananya dilaksanakan pada Rabu (17/02/21), pukul 08.30 pagi, di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta.

Keikutsertaan Wapres yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun.

Menurut Kepala BPOM, Penny Lukito, kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus corona pada kelompok usia tersebut.

Berita Rekomendasi

“Angka kematian akibat Covid-19 ini menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3 persen, berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan dari KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional),” kata Penny.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar virus corona di Indonesia sejumlah 10 persen namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen.

Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia di dalam mengghadapi pandemi Covid-19.

“Karena berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar,” ungkap Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, pada keterangan persnya secara virtual.

Sebagai informasi, program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 18-59 tahun telah berjalan secara bertahap sejak 13 Januari 2021 lalu.

Melalui program vaksinasi, pemerintah dan masyarakat Indonesia menaruh harapan besar agar herd immunity segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas