Gibran-Teguh akan Pimpin Kota Solo, PKS Khawatir Beratnya Kondisi di Awal Kepemimpinan
Ketua DPP PKS Solo mengaku khawatir akan masa awal kepemimpinan Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa di pemerintahan Kota Solo di masa pandemi.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Daryono, mengaku khawatir akan kondisi awal kepemimpinan Kota Solo di tangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Kekhawatiran Daryono yaitu langsung dihadapkannya Gibran-Teguh dengan kondisi krisis di masa pandemi Covid-19 ini.
"Terus terang saya khawatir, karena kondisi pandemi ini," ungkap Daryono dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).
Daryono mengungkapkan, Kota Solo identik dengan pariwisata dan Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
"Dengan kondisi pandemi, jelas itu bermasalah," ungkapnya.

Baca juga: Jadi Wali Kota Solo, Gibran Disebut Miliki 3 Kelebihan yang Tidak Dimiliki Kepala Daerah Lain
Sehingga, Daryono menyebut Gibran dan Teguh harus memiliki gebrakan nyata untuk membangkitkan roda perekonomian Kota Solo di masa pandemi ini.
"Hal paling terdampak di pandemi adalah pariwisata dan perhotelan."
"Dengan kondisi sekarang ini, perlu diberikan jawaban beliau berdua bagaimana Kota Solo menjadi ikon kegiatan, karena Solo bicaranya nasional bahkan internasional," ungkapnya.
Dengan kondisi pandemi, lanjut Daryono, teroboson dan ide apa yang dimiliki Gibran dan Teguh untuk mengangkat Kota Solo dan menyejahterakan masyarakat.
"Karena banyak sekali yang terdampak di sektor ekonomi."