Harta Kekayaan Agus Andrianto, Kabareskrim yang Baru Capai Rp 2,7 Miliar, Terakhir Laporan pada 2011
Daftar harta kekayaan Komjen Pol Agus Andrianto yang kini menjadi Kabareskrim. Harta kekayaannya mencapai Rp 2,7 miliar dan terakhir laporan pada 2011
Penulis: Sri Juliati
Editor: Gigih
![Harta Kekayaan Agus Andrianto, Kabareskrim yang Baru Capai Rp 2,7 Miliar, Terakhir Laporan pada 2011](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-badan-pemelihara-keamanan-kab.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Inilah daftar harta kekayaan Komjen Pol Agus Andrianto yang kini menjadi Kabareskrim.
Teka-teki siapa jenderal yang menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) akhirnya terjawab sudah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Kabareskrim yang baru.
Agus Andrianto mengisi kursi Kabareskrim yang sempat tak berpenghuni selama tiga minggu setelah Listyo Sigit diangkat menjadi Kapolri.
Baca juga: Sosok Komjen Agus, Kabareskrim Pilihan Kapolri, Pernah Tangani Kasus Penistaan Agama yang Jerat Ahok
Baca juga: Kapolri Pilih Komjen Agus Jadi Kabareskrim, Posisi Kabaharkam Dijabat Komjen Pol Arief
![Irjen Agus Andrianto, Kapolda Sumut jadi Kabaharkam Polri Gantikan Komjen Firli.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/irjen-agus-andrianto-kapolda-hh.jpg)
Penunjukan Agus Andrianto sebagai Kapolri tertuang dalam surat telegram Kapolri Nomor: ST/318/II/KEP./2021, Kamis (18/2/2021).
Sebelum menjadi Kabareskrim, Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).
Nama Agus Andrianto juga pernah diajukan Kompolnas ke Presiden Joko Widodo sebagai salah satu calon Kapolri periode 2021-2024.
Pria lulusan Akpol 1989 ini diketahui berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjadi Kabaharkam, Agus Andrianto menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri yang menjadi Ketua KPK.
Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967.
Agus Andrianto sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, tatkala menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebagai perwira polisi, Agus Andrianto juga wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK.
Yang kemudian oleh KPK, laporan tersebut diunggah di situs elhkpn.kpk.go.id dan bisa diakses oleh masyarakat luas.
Diketahui dari elhkpn.kpk.go.id, Agus Andrianto baru dua kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Pertama pada 12 September 2008, saat Agus Andrianto menjabat sebagai Kapolres Metro Tangerang.
Kedua, pada 19 Desember 2011. Saat itu, Agus Andrianto masih menjabat sebagai Kepala Bagian Reserse Mobile (Kabagresmob) Biro Pembinaan dan Operasional (Robinops) Bareskrim Polri.
Artinya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Agus Andrianto baru sekali melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Dalam laporan tersebut, Agus Andrianto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.797.350.000 per 2011.
Rinciannya, ia memiliki satu bidang tanah di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2.548.350.000.
Aset lainnya adalah mobil Toyota Corolla dengan nilai Rp 60 juta.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Agus Andrianto sebesar Rp 16 juta serta giro dan setara kas sebesar Rp 173.000.000.
Bila dibandingkan tahun ini, kekayaan Agus Andrianto bisa jadi lebih besar atau lebih kecil dari kekayaannya per 2011.
Inilah daftar harta kekayaan Komjen Pol Agus Andrianto sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari situs elhkpn.kpk.go.id:
A. HARTA TIDAK BERGERAK (TANAH DAN BANGUNAN)
1. Tanah dan Bangunan seluas 420 m2 & 306 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, yang berasal dari HASIL SENDIRI Rp 2.548.350.000
B. HARTA BERGERAK
a. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA
1. Mobil, merk TOYOTA COROLLA, tahun pembuatan 1999, yang berasal dari HASIL SENDIRI Rp 60 juta
b. PETERNAKAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, KEHUTANAN, PERTAMBANGAN DAN USAHA LAINNYA -
c. HARTA BERGERAK LAINNYA
1. BENDA BERGERAK LAINNYA, yang berasal dari HASIL SENDIRI DAN HIBAH, Rp 16.000.000
C. SURAT BERHARGA -
D. GIRO DAN SETARA KAS LAINNYA
1. Yang berasal dari HASIL SENDIRI (Perubahan Data Karena Penambahan/Pengurangan) Rp 173.000.000
TOTAL HARTA Rp 2.797.350.000
HUTANG Rp ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 2.797.350.000
Selengkapnya, Anda bisa mengaksesnya di sini.
Profil Agus Andrianto
Berikut profil lengkap calon Kapolri Komjen Pol Agus Andrianto, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Kehidupan Pribadi
Dikutip dari Kompas TV, Komjen Pol Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.
Pria ini merupakan lulusan Akademi Polisi tahun 1989.
Seperti Kabareskrim Komjen Listyo Prabowo, Agus merupakan orang pertama yang menjabat bintang tiga di angkatannya.
Setelah lulus Akpol, ia mengikuti PTIK tahun 1995 dan SESPIM SESPIMTI (2012).
![Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz melalui Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengeluarkan 2 Surat Telegram terkait pemantapan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) serta antisipasi gangguan kamtibmas terkait pandemi COVID-19, Kamis (30/4/2020). TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kabaharkam-polri-komjen-pol-agus-andrianto_20200430_194635.jpg)
2. Perjalanan Karier dan Jabatan
Dikutip dari sumber yang sama, Agus Andrianto berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum jadi Kabaharkam, ia menjabat sebagai Kapolda Sumut pada 2018 menggantikan Komjen Firli Bahuri, yang kini menjadi Ketua KPK.
Berikut riwayat jabatan Agus Andrianto:
- Pamapta Polres Dairi (1990)
- Kapolsek Sumbul (1992)
- Kapolsek Parapat (1993)
- Kapolsek Percut Seituan (1995)
- Mahasiswa PTIK (1995)
- Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997)
- Kasat Serse Poltabes Medan (1999)
- Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001)
- Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001)
- Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003)
- Pamen Polda Jatim (2005)
- Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2006)
- Kapolres Tangerang (2007)
- Kapolres Metro Tangerang (2008)
- Dir Reskrim Polda Sumut (2009)
- Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidkor Bareskrim Polri (Dlm Rangka Dik Sespimti)[1] (2012)
- Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013)
- Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN (2015)
- Dirtipidum Bareskrim Polri[2] (2016)
- Wakapolda Sumut (2017)
- Kapolda Sumut (2018)
3. Menangani Kasus Ahok
Dikutip dari Surya, Agus Andrianto sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016.
Saat itu, ia menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Ahok.
Setelah menangani kasus ini, Agus Andrianto dimutasi menjadi Wakil Kepala Polda Sumatera Utara.
Pergantian Agus Andrianto tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/26/2017 tertanggal 4 Januari 2017 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Syafruddin.
Posisi Agus Andrianto kemudian diisi oleh perwira tinggi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak.
Agus Andrianto dipindah menjadi Wakapolda Sumut menggantikan Brigjen Adhi Prawoto yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo di Asrena Polri.
![Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto (keempat kiri) menyerahkan berkas perkara kasus penistaan agama kepada Ketua Jaksa Peneliti Kasus Penistaan Agama Ali Mukartono (ketiga kanan) di Gedung Jampidum, Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (25/11/2016). Bareskrim Polri menyerahkan berkas tahap pertama perkara kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan membawa sebanyak 3 bundel berkas dengan total 826 halaman. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bareskrim-serahkan-berkas-kasus-ahok-ke-kejagung_20161125_182200.jpg)
4. Terima Banyak Penghargaan
Dikutip dari sumber yang sama, Agus selama ini sangat gencar mengampanyekan penggunakan produk dalam negeri di institusi kepolisian.
Ia pernah dianugerahi beberapa tanda penghormatan, di antaranya Bintang Bhayangkara Pratama, SL Pengabdian XXIV, SL Ksatria Bhayangkara, SL Operasi Kepolisian hingga France Medal.
Berikut daftar penghargaannya:
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Bintang Bhayangkara Nararya
- SL. Pengabdian XXIV
- SL. Pengabdian XVI
- SL. Pengabdian VIII
- SL. Jana Utama
- SL. Ksatria Bhayangkara
- SL. Karya Bhakti
- SL. Bhakti Pendidikan
- SL. GOM VII
- SL. GOM IX
- SL. Seroja
- SL. Dharma Nusa
- SL. Bhakti Nusa
- SL. Operasi Kepolisian
- SL. Kebaktian Sosial
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Garudea, Surya)