Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dihadiri Kang Emil, Perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional-Selebrasi Aksara Sunda Berlangsung Meriah

Di era digital saat ini bahasa dan aksara nusantara harus bisa menyesuaikan perkembangan jaman agar bisa terus dikenal dan dilestarikan

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dihadiri Kang Emil, Perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional-Selebrasi Aksara Sunda Berlangsung Meriah
dok.
Perayaan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional dan Selebrasi Aksara Sunda berlangsung meriah. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan UNESCO dan digelar virtual. 

"Walaupun di tengah pandemi Covid-19, peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional tahun 2021 ini ditandai dengan semaraknya acara yang bisa kita saksikan di seluruh pelosok Nusantara," ujar Endang Aminudin.

Selain seminar, festival, lomba, gelar wicara, banyak kegiatan lainnya yang dikemas dengan format baru yang sangat kreatif.

"Di dalam komunitas penutur bahasa Sunda, kita melihat kesemarakkan itu. Belasan acara telah digelar dan melibatkan ribuan penutur bahasa Sunda dari berbagai wilayah tatar Sunda," imbuhnya.

Baca juga: KSOP Kelas III Sunda Kelapa Lepas Satu Kontainer Bantuan untuk Korban Banjir Karawang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, Pemprov Jabar berjanji untuk terus mendukung program pelestarian Budaya, Bahasa dan Aksara Sunda kedepannya.

"Sebagai Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami terus mendukung program program penguatan kebudayaan program program pelestarian kebudayaan sunda khususnya, karena kami melihat upaya upaya ini akan meningkatkan pelestarian dari bahasa Sunda, ucap Ridwan Kamil.

Yudho Giri Sucahyo selaku Ketua PANDI menegaskan pentingnya pelestarian budaya aksara sunda pada momentum perayaan hari bahasa ibu internasional agar bisa memberikan sinyal pada dunia bahwa budaya dan aksara daerah di Indonesia memang ada dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita disindir oleh ICANN, pengelola internet dunia bahwa aksara daerah kita hanya muncul di dekorasi hanya muncul untuk kepentingan sejarah dan pendidikan, dan belum digunakan secara umum untuk komunikasi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Mari kita jadikan sindiran dari ICANN tersebut sebagai semangat kita sebagai momentum untuk menggerakan digitalisasi aksara nusantara," ajak Yudho.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas