Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ancam Copot Pangdam hingga Kapolda yang Gagal Atasi Karhutla: Aturan Mainnya Tetap Sama

Jokowi mengancam mencopot pejabat aparat pemerintahan, TNI/Polri di daerah jika tak serius menangani dan mengendalikan Karhutla.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jokowi Ancam Copot Pangdam hingga Kapolda yang Gagal Atasi Karhutla: Aturan Mainnya Tetap Sama
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. Jokowi mengancam mencopot pejabat aparat pemerintahan, TNI/Polri di daerah jika tak serius menangani dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam mencopot pejabat aparat pemerintahan, TNI/Polri di daerah jika tak serius menangani dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ia menyebut, aturan main sejak 2016 berupa ancaman pencopotan jabatan bagi Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, hingga kapolres masih berlaku.

“Sekali lagi ini untuk mengingatkan agar tidak lupa pada aturan main yang sudah kita sepakati di 2016."

"Di 2016 kita punya kesepakatan. Kesepakatannya adalah bagi Pangdam, Kapolda, Kapolres, Danrem, dan Dandim yang baru agar tahu dan aturan mainnya tetap sama," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021), dikutip dari Presidenri.go.id.

"Kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran dan membesar dan tidak tertangani dengan baik, aturan mainnya tetap sama, belum saya ganti."

"Saya kira kita masih ingat semuanya. Kalau yang ikut rutin setiap tahun pertemuan seperti ini dengan saya pasti masih ingat, yaitu dicopot, yaitu diganti,” tegas Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi: 99 Persen Karhutla karena Ulah Manusia, Motifnya Ekonomi

Baca juga: Jokowi: Langkah Antisipasi Lebih Diutamakan dalam Penanganan Karhutla

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. (YouTube Sekretariat Presiden)

Ia mengingatkan, seluruh jajaran terkait agar tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Berita Rekomendasi

Jokowi berharap jajarannya menyiapkan rencana pencegahan yang matang dan detail terkait hal tersebut.

“Kita harapkan sebuah rencana pencegahan yang matang, yang detail, sinergi semakin kuat, dan eksekusi lapangan yang semakin efektif."

"Karena berdasarkan laporan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), tahun 2021 sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih mendapatkan hujan menengah tinggi hingga bulan April."

"La Nina masih akan bertahan hingga semester satu ini," ungkapnya.

"Bulan Mei diperkirakan akan menjadi fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau."

"Tapi kita harus tetap waspada, jangan lengah,” kata Jokowi.

Baca juga: Di Tengah Maraknya Bencana Banjir dan Longsor, Presiden Jokowi Ingatkan Antisipasi Karhutla

Baca juga: Survei LSI: Masyarakat Menilai Kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin Jomplang

Ia telah menerima laporan, kebakaran hutan dan lahan mulai terjadi sejak akhir Januari 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas