POPULER Nasional : Kampung Miliarder Tuban Digeruduk Sales | Belanja Pesawat Tempur
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai kampung miliarder Tuban digeruduk sales hingga belanja pesawat tempur
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari cerita ajudan eks wali kota Solo sering disopiri dan diberangkatkan umrah.
Lalu kampung miliarder di Tuban didatangi para sales.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan tindak Kompol Yuni, cs.
Hingga berita Pemerintah belanja pesawat tempur.
1. Cerita Ajudan Eks Wali Kota Solo
Baca juga: POPULER Internasional: Nenek 91 Tahun Menikah setelah 10 Tahun Dilamar | Musim Dingin Ekstrem Texas
Nirwan Pambudi, menceritakan sejumlah kesan yang ia rasakan selama bertugas menjadi ajudan eks Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
Nirwan mengaku sering disopiri dan sempat diberangkatkan umrah oleh Rudy.
Diketahui, Nirwan menjadi ajudan Rudy selama empat tahun, dari 2016 hingga 2020.
Saat pertama kali menjalankan tugas sebagai ajudan Rudy, Nirwan sempat mengaku kaget.
Nirwan mengira, seperti kepala daerah pada umumnya, Rudy akan memberi jarak dan apapun yang dilakukan harus sesuai dengan protokoler.
"Tapi ternyata setalah saya nempel, mendampingi, bertugas, dan hampir setiap hari sama beliau, beliau tidak menerapkan jarak antara pimpinan dengan stafnya, sama sekali tidak ada," ungkap Nirwan saat berbincang dengan Tribunnews.com melalui panggilan telepon, Minggu (21/2/2021).
2. Kampung Miliarder Tuban Didatangi Sales
Baca juga: Istri PNS Ngadu ke Bupati Garut Sambil Menangis, Mengaku Ditelantarkan, Suaminya Tak Pulang-pulang
Kabar terbaru kampung miliarder Tuban di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, saat ini digeruduk para sales dari luar daerah.
Selain itu, aparat TNI-Polri yang berpatroli di desa tersebut harus bersiaga 24 jam nonstop untuk melakukan pemantauan keamanan.
Seperti diketahui, sejumlah warga di Desa Sumurgeneng mendadak jadi miliarder setelah mendapat ganti rugi lahan yang bernilai miliaran rupiah dari Pertamina.
Aksi para miliarder dadakan tersebut sempat viral di media sosial saat mereka memborong ratusan mobil baru.
3. Kapolri Tindak Tegas Kompol Yuni cs
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kasus narkoba yang menjerat mantan Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, dan 11 anggota Polri lainnya.
Hal ini disampaikan Listyo Sigit setelah meninjau posko PPKM Mikro Covid-19 di Kelurahan Maguwoharjo, Sleman, DIY, pada Jumat (19/2/2021).
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Listyo berjanji akan menindak tegas jika Kompol Yuni dan kawan-kawan terbukti bersalah.
Ia mengatakan, hal-hal sedemikian rupa telah tertera dalam aturan internal dari Propam dan aturan pidana.
"Saya tindak tegas, aturannya ada. Aturan internal dari Propam ada, Pidana juga ada," kata Listyo Sigit.
4. Busyro Sebut Rezim Jokowi Mirip Era Orde Baru
Baca juga: Seluruh Perjalanan Kereta Api Rute Surabaya - Jakarta Minggu Kemarin Dibatalkan
Ketua Bidang Hukum dan HAM Pengurus Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqqodas, menyebut rezim saat ini memiliki kemiripan dengan era Orde Baru.
Demikian kata Busyro saat jadi pembicara dalam diskusi Mimbar Bebas Represi yang disiarkan akun YouTube Yayasan LBH Indonesia, Sabtu (20/2/2021).
"Ada kesamaan situasi Orde Baru dengan sekarang ini. Sekarang orang menilai, termasuk saya juga, sudah bergerak kepada otoritarianisme," ucap Busyro dalam diskusi yang membahas soal permasalahan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu lantas menguraikan dua hal yang membikin tata pemerintah negara saat ini mirip dengan rezim Presiden Soeharto tersebut.
5. Pemerintah Belanja Pesawat Tempur
Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan mendatangkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern.
Alutsista yang dimaksud antara lain pesawat multi-role combat aircraft F-15 EX, serta jet tempur Dassault Rafale.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menyatakan, pihaknya akan membeli sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern secara bertahap hingga tahun 2024.
”Mulai tahun ini hingga 2024 kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap,” kata Fadjar dalam keterangan resminya saat berpidato di Rapim TNI AU di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021).
(Tribunnews.com/ Chrysnha)