Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei nasional dengan tema 'Evaluasi Kinerja Pemerintah dan Jalan Panjang Menuju 2024'.

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno digusur oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menjelaskan, dalam survei ini responden diberikan pertanyaan terkait siapa yang akan dipilih menjadi Presiden RI, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak boleh maju mencalonkan lagi pada 2024 nanti.

"Elektabilitas Sandiaga Uno justru menurun. Elektabilitas Sandi pada survei sebelumnya selalu masuk 5 besar, saat ini terdepak dari 5 besar. Disinyalir persepsi negatif masuknya Sandi ke Kabinet Kerja Jokowi," kata Adi melalui pers rilis, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnez Mo di Pilgub DKI, Pengamat : Gimmick Politik Naikkan Elektabilitas

Sebaliknya, Adi mengatakan, elektabilitas Risma naik signifikan dan sudah mampu menembus peringkat 5 menggeser Sandi.

Namun, posisi Risma sangat tipis dengan AHY yang berada di posisi keenam.

Baca juga: Genjot Elektabilitas, PPP Disarankan Tampilkan Wajah Baru Sasar Milenial

"Elektabilitas Tri Rismaharini 5,8 persen, naik signifikan dan sudah mampu merangsek ke peringkat 5. Tipis di atas Agus Harimurti Yudhoyono 5,3 persen," ucap Adi.

"Meningkatnya elektabilitas Tri Rismaharini diakibatkan ekspos media yang meningkat sejak ditunjuk menjadi Menteri Sosial," imbuhnya.

Sementara itu, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi teratas baik skenario elektabilitas terbuka maupun skenario elektabilitas tertutup.

Dari elektabilitas calon presiden 15 nama sesuai survei Parameter Politik, antara lain menempatkan Prabowo posisi puncak 22,1 persen; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan urutan kedua dengan 14,6 persen; dan ketiga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,9 persen.

Selanjutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu 6,3 persen; Menteri Risma sebesar 5,8 persen; AHY 5,3 persen; Sandi Uno 4,1 persen; Jusuf Kalla (JK) 3,8 persen; Gatot Nurmantyo 3,4 persen; Ustad Abdul Somad (UAS) 2,9 persen.

Kemudian Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD 2,0 persen; Menteri BUMN Erick Thohir 1,8 persen; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,0 persen; Ketua DPR Puan Maharani 0,8 persen; Kepala Staf Presiden Moeldoko 0,2 persen.

Sebanyak 12,0 persen responden ragu/tidak jawab.

Survei pengumpulan data dilakukan dengan metode telepon karena situasi pandemi Covid-19 terhadap 1.200 responden diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel.

Margin of error survei sebesar lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan pada 3 sampai 8 Februari 2021.