Ketum Golkar Kabarnya Tegas Dukung Dave Laksono di Mubes Kosgoro 1957
semua calon yang maju dalam Mubes Kosgoro 1957 akan menandatangani pakta integritas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PPK Kosgoro 1957 Sabil Rachman meyakini pertemuan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan kader Kosgoro 1957 Azis Syamsuddin merupakan pertemuan silaturahmi biasa antara kader dengan pimpinan Partai Golkar apalagi Kosgoro 1957 merupakan salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.
"Jadi kalau ada kader yang mau ketemu Pak Airlangga Hartarto tentu akan diterima, karena Pak Airlangga Hartarto itu pemimpin yang terbuka dan demokratis serta memiliki ketegasan kalau sudah menyangkut keputusan politik," kata Sabil Rachman dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Meski begitu, Sabil Rachman menilai konsistensi dan dukungan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto justru terlihat saat Airlangga Hartarto menerima kunjungan Wakil Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Laksono.
Sabil Rachman mengaku dirinya menghadiri pertemuan saat Airlangga Hartarto menerima Dave Laksono sebagai Ketua Penyelenggara yang melaporkan rencana Mubes Kosgoro 1957.
"Saya tidak menghadiri pertemuan Pak Azis dengan Pak Airlangga jadi tentu saja saya tidak berani spekulasi baik makna maupun hasil pertemuan. Justru beda halnya saat Pak Airlangga Hartarto menerima Pak Dave Laksono, saat itu Pak Airlangga Hartarto bukan saja memberi restu tapi juga dukungan kepada Pak Dave Laksono sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957.
Baca juga: Survei: Golkar Paling Mendukung Jokowi-Maruf
Kalau cuma restu sifatnya pasif tapi kalau dukungan itu aktif. Ini yang saya katakan bentuk ketegasan dari Pak Airlangga Hartarto soal pilihannya di Mubes Kosgoro 1957," jelasnya.
Namun yang lebih penting kata Sabil Rachman adalah semua calon yang maju akan menandatangani pakta integritas dimana salah satu poin dalam Pakta Integritas itu adalah semua kader Kosgoro 1957 harus bisa menjamin dan menjaga persatuan serta eksistensi organisasi Kosgoro 1957.
"Dengan kata lain sesungguhnya bahwa semua kader bersama memiliki ikhtiar yang baik dan menghilangkan potensi memecah belah organisasi karena itu akan kontraproduktif dengan harapan Pak Airlangga Hartarto agar Kosgoro 1957 berkontribusi dan secara sinergis dengan kekuatan partai lainnya dalam membesarkan Partai Golkar serta menjadi bagian untuk memenangkan Partai Golkar dalam setiap kontestasi politik termasuk pileg, pilpres dan pilkada," ujarnya.