Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Para Pembangkang Partai Demokrat yang Dipecat

Mereka dianggap merencanakan pengambilalihan kepengurusan partai dari tangan ketua umum sekarang, Agus Harimurti Yudhoyono.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Profil Para Pembangkang Partai Demokrat yang Dipecat
Istimewa
Ilustrasi Partai Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM -- DPP Partai Demokrat akhirnya memecat tujuh orang kadernya yang dianggap membangkang dan merencanakan kudeta terhadap pengurusnya sekarang.

Mereka dianggap merencanakan pengambilalihan kepengurusan partai dari tangan ketua umum sekarang, Agus Harimurti Yudhoyono.

Berikut profil-profil mereka:

1. Yus Sudarso

Yus Sudarso menganggap Partai demokrat sudah menjadi partai kerajaan, angota Komisi IV DPR dari partai Demokrat pada 2004 itu menyatakan tak masalah di pecat oleh partainya.

Yus Sudarso
Yus Sudarso (dct.kpu.go.id)

Ia mengatakan akan berkomunikasi dengan pihak lain yang ikut ditendang dari Demokrat.

"Yah kita nanti, kita pikirkan bersama," ujar dia.

Demokrat secara resmi memecat tujuh kadernya secara tidak hormat. Selain Yus, kader lain yang diberhentikan, yaitu Darmizal, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie.

Yus bersama lima orang lainnya dipecat karena dinilai terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). Sedangkan Marzuki dipecat lantaran sikap dan pernyataannya dianggap melanggar etika partai.

Yus Sudarso lahir di Bangkalan, 22 April 1963.

Berita Rekomendasi

Ia menikah dengan Nur Hamidah.

Riwayat Pendidikan

- S3, Ilmu hukum, Universitas Airlangga Surabaya (2012)

- S2, Magister Hukurn, Universitas Putera Bangsa Surabaya (2005)

- S1, Sarjana Hukum, Universitas Islam Jakafiq Jakarta (1996)

- S1, Sarjana Pendidikan, Fakultas pendidikan llmu Sosial - Sejarah dan Antropologi, IKIP Jakarta, Jakarta (1987)

- SMAN 1 Bangkalan, Madura (1982)

Riwayat Pekerjaan

- Vice Presiden Mega Mendut Group (1996)

- Direktur Utama PT. Toyosan Pillar (1989 s/d 2011)

- Komisaris PT. Toyosan Pillar (2011 s/d sekarang)

- Direktur Tabloid Hukum dan Kriminalitas, Divisi Humas Mabes POLRI, (2002 s/d 2008)

- Pimpinan Perusahaan Harian Umum AB/ABRI (1998 s/d 2001)

- Direktur Mendut Hotel, Yogyakarta (1990 s/d 1996)

- Direktur, Tiara farm. Tangerang, Banten (1987 s/d 1990)

- Manajer, PT. Fajar Rimba Kencana (Feny Souneville & Co.) Jakarta (1984 s/d 1987)

Baca juga: Daftar Nama 7 Kader Demokrat yang Dipecat karena Terlibat Kudeta Termasuk Marzuki Alie

Baca juga: PROFIL Darmizal, Dipecat Secara Tak Hormat dari Partai Demokrat, Pernah Ketuai Relawan SBY & Jokowi

Baca juga: Demokrat Pecat Tujuh Kader yang Terlibat Kudeta, Jhoni Allen Marbun Bakal Didepak Dari DPR

2. Tri Yulianto

Lahir pada 1961, Tri Yulianyo pernah menjadi anggota DPR Komisi VII DPR RI dengan lingkup bidang energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, dan lingkungan hidup periode 2009-2014.

Selain itu, ia juga pernah menjabat Sekretaris Divisi Program Pro Rakyat DPP Partai Demokrat.

Sebelum menjabat sebagai Anggota Komisi VII DPR RI, alumni Fakultas Hukum Universitas Jakarta ini juga merupakan anggota DPR periode sebelumnya namun di komisi yang berbeda, yaitu Komisi XI dan Komisi III.

TOLAK MENERIMA UANG - Anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto (pakai peci)  ketika menjadi saksi sidang kasus suap terdakwa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini  di  Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2014). Politikus Partai  Demokrat ini menolak  uang  200 ribu dolar  sebagai  uang THR untuk anggota  komisi VII/DPR. (Warta Kota/henry lopulalan)
Tri Yulianto (Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan)

Pendidikan

SMA Negeri XLIV Jakarta
SMA Karya Nasional Jakarta
Fakultas Hukum Universitas Jakarta
Taktikel Intelejen Jakarta
Customs Valuations Jakarta

Karir

PNS Bea Cukai 1984-2002
Dirut PT. Permata Roda Utama 2002-2004
Dirut PT. Permata Andalas Permai
Dirut PT. Samosir Telaga Nusa
Dirut. PT. Kerinci Gunung Abadi
Komisi XI, Komisi III DPR RI (2004-2009)
Komisi VII DPR RI (2009-2014)

3. Syofwatillah Mohzaib

Sofwatillah Mohzaib lahir di Serang, 14 April 1976, ia menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat daerah pemilihan di Sumatera Selatan.

Ia menjabat sebagai anggota DPR selama dua periode yaitu 2009-2014 dan 2014-2019.

Syofwatillah berhasil menjadi anggota DPR RI 2009-2014 setelah memperoleh suara sebanyak 59.163 suara untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan I .

Syofwatillah Mohzaib, mantan anggota DPR RI yang menyuarakan Munaslub Partai Demokrat.
Syofwatillah Mohzaib, mantan anggota DPR RI yang menyuarakan Munaslub Partai Demokrat. (ISTIMEWA)

Syofwatillah kembali terpilih menjadi anggota DPR 2014-2019 dari dapil yang sama dengan perolehan 50.138 suara. Saat menjadi anggota DPR 2009-2014, Syofwatillah terus-menerus berada di komisi VIII (Kesejahteraan Sosial) dengan jabatan sebagai wakil ketua komisi.

Di Oktober 2017 terjadi mutasi internal di Fraksi Demokrat dimana Syofwatillah kembali bertugas di Komisi 8 yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.

Pendidikan

IAIN Raden Fatah, Palembang

Perjalanan Politik

Wakil Ketua Komisi VIII DPR 2009-2014

Perjalanan politik Syofwatillah sebenarnya tidak mengalami konflik internal dengan jajaran pimpinan fraksi Demokrat karena Syofwatillah selalu mematuhi instruksi fraksi/partai.

Hal ini dibuktikan saat perombakan DPP Partai Demokrat, dimana dirinya tetap dipertahankan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dibawah jabatan Ibas Yudhoyono (Sekjen Partai) pasca ditangkapnya Anas Urbaningrum. Terkait dugaan pembagian uang suap di rapimnas Demokrat di Bandung, Syofwatillah pernah diperiksa KPK sebagai saksi pada 10 Desember 2013.

Dikutip dari wikidpr.org. dalam pembahasan RUU Jaminan Produk Halal dan RUU Haji dan Umrah sebagai bagian dari tanggungjawab pembahasan di Komisi VIII, Syofwatillah kurang intens hadir dalam rapat terkait RUU ini. Syofwatillah juga sering tidak hadir dalam tiap rapat komisi VIII terkait pembahasan lainnya seperti pembahasan biaya haji, biaya pencatatan di Kantor Urusan Agama, rapat tengan dugaan korupsi haji, dan rapat lainnya. Syofwatillah juga tidak intens hadir dalam rapat pembahasan anggaran K/L mitra komisi VIII (Kementerian Agama, dan lainnya).

Syofwatillah juga menjadi pelaku voting yang setuju kenaikan harga BBM (Maret 2012). Syofwatillah kembali mengikuti instruksi Fraksi Demokrat untuk setuju kenaikan harga BBM dalam voting APBNP 2013 (Juni 2013).

4. Jhoni Allen Marbun

Jhoni Allen Marbun lahir di Pangururan, Sumatera Utara pada 21 Agustus 1960, mengawali karir sebagai dokter hewan lulusan IPB.

Ia bergabung dengan Partai Demokrat sejak awal parpol tersebut didirikan.

Karirnya pun cukup mentereng di parpol tersebut hingga pada 2015-2020 menjadi anggota Majelis Tinggi di Demokrat.

Hingga ia dinyatakan dipecat, Jhono Allen masih menjadi anggota DPR.

Mantan Anggota Komisi VII DPR, Johnny Allen Marbun memberikan kesaksian pada sidang kasus dugaan suap ESDM di pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis (2/7/2015). Johnny menjadi saksi meringankan dengan terdakwan mantan Ketua Komisi Energi DPR Sutan Bhatoegana. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Johnny Allen Marbun (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dikutip dari drp.go.id

Berikut riwayat Jhono Allen Marbun

Tempat Lahir Tgl Lahir: Pangururan / 21 Agustus 1960

Riwayat Pendidikan

SD , SD 2 PANGURURAN . Tahun: 1966 - 1972
SMP , SMP N 2 Pangururan . Tahun: 1972 - 1975
SMA IPA , SMA N 4 Medan . Tahun: 1975 - 1979
S1 Kedokteran Hewan , Institut Pertanian Bogor . Tahun: 1979 - 1986
S2 Magister Management, Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia . Tahun: 1998 - 2000

Riwayat Organisasi
DPP Partai Demokrat, Sebagai: Anggota Majelis Tinggi . Tahun: 2015 - 2020
DPP Partai Demokrat, Sebagai: Wakil Ketua Umum I . Tahun: 2010 - 2015
DPP Partai Demokrat, Sebagai: Ketua Bidang OKK . Tahun: 2005 - 2010
DPP Ikatan Sarjana Kosgoro, Sebagai: Sekjen. Tahun: 1996 - 2003
Gabungan Mahasiswa Sumatra Utara - Bogor, Sebagai: Ketua. Tahun: 1981 - 1984
KNPI - Bogor, Sebagai: Ketua. Tahun: 1978 - 1983
Resimen Mahasiswa - Bogor, Sebagai: Anggota. Tahun: 1978 - 1986
GMKI, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1978 - 1986
Gema Kosgoro, Sebagai: Ketua. Tahun: 1978 - 1983

Riwayat Penghargaan

Ketekunan dan Kesetiaan Menjalankan Tugas Pada Pemerintah DKI Jakarta selama 15 tahun , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
Pembangunan HAM di Provinsi DKI Jkaarta , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
Medali Tanda Kesetiaan Kelas III , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
Ketekunan dan Kesetiaan Menjalankan Tugas Pada Pemerintah DKI Jakarta selama 15 tahun , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
Pembangunan HAM di Provinsi DKI Jkaarta , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
Medali Tanda Kesetiaan Kelas III , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
Malam Sua Artis, Dari: FIELS TRIP, Tahun: 1983
Management Kampus Pers, Dari: IPB BOGOR, Tahun: 1982

5. Marzuki Alie

Karir puncaknya di bidang politik adalah sebagai Ketua DPR RI tahun 2009-2014. Marzuki Alie lahir di Palembang 6 November 1955.

Marzuki Alie adalah seorang politisi asal partai Demokrat. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPR-RI periode 2009-2014. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di partai Demokrat yang dipelopori oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia menyatakan diri sebagai anggota Demokra yang setia. Bahkan saat ia dikalahkan oleh Anas Urbaningrum dalam pemilihan ketua umum partai Demokrat, ia tetap bertekad akan mengabdikan diri membangun dan berkembang bersama Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.

Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie
Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie (ist)

Sebelum masuk ke dunia politik, Marzuki berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan. Tidak siap dengan pola kerja PNS, Marzuki lompat profesi menjadi karyawan BUMN, yang pada akhirnya ia dipercaya mengelola PT Semen Baturaja (Persero), sebagai Direktur Komersial, di tengah krisis perusahaan yang dinyatakan bangkrut oleh Konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Negara BUMN, sebagai dampak krisis moneter 1998.

Pendidikan
Marketing Politic – PhD Program, Universiti Utara Malaysia.
Corporate Finance – Magister Manajemen UNSRI, Palembang.
Production Management – Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang.
SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA.
SMP Negeri IV Palembang.
SD Negeri 36 Palembang.

Karir
Komisaris Utama Group usaha PT.Global Perkasa Investindo 2006 –2009.
Direktur Komersiil PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang 1999 - 2006.
PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang, Baturaja, Lampung,Jakarta.
Pegawai Negeri Sipil di KPN, Departemen Keuangan RI Palembang 1979 – 1980.
Pegawai Negeri Sipil di Ditjen Aanggaran, Dep.Keuangan RI Jakarta 1975 – 1979

Penghargaan
Penghargaan sebagai Knight Commander in order of St. Michael and St. George dari Queen Elizabeth II pada taMarzuki Alie adalah seorang politisi asal partai Demokrat. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPR-RI periode 2009-2014. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di partai Demokrat yang dipelopori oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Riset dan analisa oleh Pilar Asa Susilahun 2012
Penghargaan Certified Professional Management Accountingitu (CPMA) dari Institut Akuntan Management Indonesia pada tahun 2012
Pernghargaan tokoh inspiratif dari Harian Radar Palembang pada tahun 2011
Anugerah Senanatha Award untuk katagori pejabat publik pada tahun 2011
Penghargaan Kesetiaan Kerja 25 Tahun Dir PTSB pada tahun 2005
Penghargaan SBY-JK terpilih sebagai Presiden - Wakil Presiden pada tahun 2004
Lulus predikat Terbaik "Index Prestasi 4" Program MM UNSRI pada tahun 2001
Penghargaan Kesetiaan Kerja 20 Tahun Dir PTSB pada tahun 2000
Penghargaan untuk Pendirian Federasi Serikat Pekerja BUMN - FSP-BUMN pada tahun 1999
Penghargaan Kesetiaan Kerja 10 Tahun DJ IKD Dep.Perindustrian pada tahun 1990
Tim Juri Konvensi TQC, Direksi PT.Semen Baturaja pada tahun 1987
Peserta Terbaik Penataran Pengawasan Keuangan Negara BPLK Depkeu RI pada tahun 1978

6. Darmizal

Dikutip dari dct.kpu.go.id, Darmizal merupakan pria kelahiran 6 September 1963.

Darmizal memiliki riwayat pendidikan sebagai Magister Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Program Doktoral Ilmu Sosial, Universitas Pasunda Bandung.

Dari dokumen tersebut, Darmizal juga tercatat pernah menjadi relawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kontestasi Pilpres 2004 lalu.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Profil Darmizal Eks Demokrat Diduga Akan Kudeta Partai, Sempat jadi Ketua Relawan SBY hingga Jokowi'

Tepatnya Darmizal menjadi Ketua Umum Relawan SBY dan Jusuf Kalla (JK) kala itu.

Ketua umum Relawan Jokowi atau ReJO HM Darmizal MS
Ketua umum Relawan Jokowi atau ReJO HM Darmizal MS (HANDOUT)

Hingga saat Pilpres 2019, Darmizal rela mundur dari Partai Demokrat dan mendukung Jokowi.

Dirinya pun menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJo).

Saat mundur dari Partai Demokrat, Darmizal sempat melontarkan pernyataan kepada SBY.

"Perlu saya sampaikan kepada Pak SBY, mulai hari ini saya nyatakan berhenti sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Partai," ungkap Darmizal di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Darmizal sempat berharap saat dirinya keluar dari partai, Demokrat dapat menjadi partai yang lebih besar lagi ke depannya.

Walaupun dirinya sangat mencintai partai yang telah membesarkannya, Darmizal mengaku tidak lagi bisa bergabung.

"Saya cinta dan sayang partai ini, tapi mohon izin, sekali lagi saya tidak bisa bergabung," jelas Darmizal. (Dari berbagai sumber)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas