Mensos Serahkan Santunan ke Ahli Waris Korban Longsor di Pamekasan
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan rasa duka cita atas bencana longsor di Pondok Pesantren Annidhamiyah, Pamekasan, Madura.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan rasa duka cita atas bencana longsor di Pondok Pesantren Annidhamiyah, Pamekasan, Madura.
"Pertama, menyampaikan ucapan bela sungkawa dari Bapak Presiden, sekaligus menyerahkan santunan bagi keluarga korban di pondok ini," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui keterangan tertulis, Minggu (28/2/2021).
Kondisi curah hujan, kata Risma, tidak bisa diterka dan sebaiknya memang di daerah-daerah yang rawan terutama di daerah lereng-lereng agar warga menghindari tentu dengan melibatkan pemerintah daerah (Pemda).
“Saya juga nitip kepada Pemda untuk mengingatkan warga yang tinggal di lereng-lereng untuk selalu waspada agar terhindar dari bencana alam, ” ungkap Mensos.
Baca juga: Raker dengan Bupati Pamekasan, Ketua DPD RI Bicara Kekuatan Ekonomi Daerah Hingga Provinsi Madura
Kementerian Sosial memberikan bantuan bagi keluarga ahli waris dan korban luka. Presiden Joko Widodo turut menitipkan bantuan kepada Ponpes Annidhamiyah.
“Kami menyerahkan santunan bagi keluarga ahli waris dan korban luka, juga kami menyampaikan ada sedikit bantuan dari bapak Presiden untuk Ponpes, ” katanya.
Lima keluarga santriwati korban bencana longsor mendapatkan Rp 15 juta dengan total Rp 75 juta dan 2 korban luka Rp 10 juta, total Rp 85 juta rupiah.
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos) Kemensos memberikan bantuan kewirausahaan untuk pengembangan koperasi demi kelangsungan Pondok Pesantren Rp 50 juta berasal dari dana hibah dalam negeri.
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Antasena Magelang, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan sebanyak 45 paket berupa alat ibadah mukena, dan tambahan asupan gizi seperti susu, gula, serta biskuit.
BRSAMPK Antasena juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) memberikan layanan Layanan Dampak Psikososial (LDP) trauma healing dalam program pondok ceria bagi korban pasca bencana sejak Kamis (25/2/2021).
Pasca terjadi bencana tanah longsor lereng setinggi 70 meter menimpa Pondok putri Annidhamiyah yang mengakibatkan tertimbunnya 5 santriwati dan sudah ditemukan semuanya selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga dan Ponpes.
Bagi 2 korban luka-luka masih dalam penanganan, bagi korban luka yang mengalami patah tulang kaki sedang menjalani perawatan medis di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo, Pamekasan juga diberikan bantuan berupa alat bantu jalan berupa 1 buah krak (tongkat alat bantu jalan)
Dalam penanganan pasca terjadi bencana tanah longsor di Ponpes Annidhamiyah pada Rabu (24/2/2021) hadir Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan pilar-pilar sosial seperti Karang Taruna, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.