PSI Kecewa Nurdin Abdullah Terjerat Kasus Korupsi Mengingat Prestasinya Selama Ini
PSI mengaku kecewa mendengar penetapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku kecewa mendengar penetapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kejadian ini sangat memprihatinkan. Ini seperti meneguhkan anggapan banyak orang bahwa politik berprestasi dan bersih sangat sulit diwujudkan di Indonesia. Tidak ada pilihan, KPK harus mengusut tuntas kasus ini," ujar Ketua DPW PSI Sulawesi Selatan, Fadli Noor, dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).
PSI pada Pilgub Sulsel 2018 menjadi partai pendukung pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
Dalam pengamatan PSI ketika itu Nurdin adalah pemimpin yang berhasil.
Saat menjadi Bupati Bantaeng, yang bersangkutan dinilai mampu melejitkan kabupaten tersebut sebagai ikon baru Sulawesi Selatan.
“Pak Nurdin mengelola anggaran dengan transparan dan akuntabel hingga memperoleh Bung Hatta Anti-Corruption Award 2017. Pertumbuhan ekonomi Banteng di bawah Pak Nurdin juga mengesankan,” kata Fadli.
Baca juga: Hari Pertama Jadi Plt Gubernur Sulsel, Ini yang Dikerjakan Andi Sudirman Sulaiman
Baca juga: Gantikan Nurdin Abdullah Jadi Gubernur Sulsel, Ini Tanggapan Andi Sudirman Sulaiman
Lalu, ketika berkunjung ke Bantaeng, beberapa pengurus PSI melihat sendiri pelayanan publik yang dibangun Nurdin demikian bagus dan penuh terobosan.
“Contohnya, Pak Nurdin menyediakan ambulans yang siap 24 jam untuk membawa warga yang sakit dan harus segera dibawa ke rumah sakit, serta meningkatkan infrastruktur untuk pemerataan aksesibilitas warga hingga pelosok” kata Fadli.
Mencermati semua prestasi itu, pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018, PSI ikut mendukung Nurdin.
“Sementara partai pengusung Pak Nurdin adalah PDIP, PKS, dan PAN. PSI belum punya kursi di DPRD Sulsel dan karena itu hanya bisa mendukung,” pungkasnya.